Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan, Hasto: Mengapa Utang Kita Bertambah Itu yang Harusnya Dijelaskan
Hasto mencontohkan misalnya jelaskan mengapa kemiskinan semakin tinggi dan mengapa utang semakin bertambah.
Presiden Joko Widodo minta maaf di Sidang Tahunan. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan harusnya Jokowi menjelaskan permintaan maaf nya dalam konteks apa.
"Ya itu kan dilakukan di forum resmi, sehingga harus di jelaskan konteks minta maafnya," ujar Hasto di Banten, Jumat (16/8).
- Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Ribka Tjiptaning PDIP: Dia Biasa Muka Melas
- Jokowi Minta Maaf saat Sidang Tahunan, Djarot PDIP: Yang Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan
- Jokowi Skak Pejabat Rumit Ngurus Izin di RI: Uangnya Langsung Habis cuma Bikin Izin
- Jokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Hasto mengatakan permintaan maaf seorang pemimpin terhadap rakyatnya harus dijelaskan secara objektif "Terhadap kebijakan kebijakan yang seharusnya dilaporkan secara objektif,"kata Hasto.
Hasto mencontohkan misalnya jelaskan mengapa kemiskinan semakin tinggi dan mengapa utang semakin bertambah.
"Misalnya mengapa kemiskinan meningkat, mengapa indeks demokrasi kita mengalami penurunan, mengapa indeks pemberantasan korupsi justru memasuki sisi sisi gelap dan mengapa rakyat kelas menengah justru menghadapi berbagai ancaman," katanya.
"Mengapa impor beras kita itu justru semakin besar dan tertinggi, mengapa nilai tukar petani sepuluh tahun terakhir itu hanya 101 persen, sembilan tahun sepuluh tahun terakhir keuntungan petani hanya satu persen, mengapa utang kita semakin bertambah itu yang seharusnya dijelaskan kepada rakyat," imbuh Hasto.
Jokowi Minta Maaf
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengucapkan permintaan maaf atas 10 tahun kerjanya. Ia bersama Wapres Ma'ruf Amin mengakui banyak kealpaan yang mungkin telah dilakukan selama 10 tahun berkuasa.
Hal itu diucapkan Jokowi dalam pidato kenegaraan Sidang Tahunan 2024 di Gedung MPR/DPR. Saat meminta maaf, terlihat Jokowi beberapa kali membungkukan badannya, sinyal meminta maaf.
"Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang NUSANTARA BARU INDONESIA MAJU 11 jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam segala keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya. Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil. Sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya," kata Jokowi, Jumat (16/8).
"Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan seTanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun," sambung Jokowi.
Jokowi juga menyebut Wapres Ma'ruf Amin. Meminta maaf jika ada hati yang dikecewakan.
"Saya dan Prof.Dr.(H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," kata Jokowi.