Jokowi minta para menteri pangkas regulasi yang bikin ruwet
"Kumpulkan semua yang namanya PP, perpres, hapus yang tidak perlu. Itu yang membuat kita tidak bisa bergerak cepat."
Presiden Joko Widodo meminta semua menteri tidak boleh santai-santai dan harus fokus bekerja. Di tahun 2016, menteri-menteri diharapkan bekerja cepat dan memangkas regulasi-regulasi yang menghambat dan bikin ruwet.
"Saya dengar kemarin ada 42.000 regulasi kita yang kita punyai, berupa Perpres, PP, Permen, tahun depan harus hilang minimal separuh di seluruh kementerian, aturan-aturan ruwet buat kita terbelenggu, tidak fleksibel, tidak bisa melompat," tegas Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Selasa (8/12).
Jokowi menekankan, semua menteri diminta tak terjebak pada rutinitas dan bekerja monoton. Menteri-menteri harus berorientasi pada hasil yang dapat dimanfaatkan oleh rakyat dan tidak terjebak pada aturan yang menghambat.
"Kita harus bawa tradisi baru, pola baru, cara baru, yang pertama masalah orientasi, semuanya harus berani membalikkan bahwa orientasi kita bukan prosedur, tapi orientasi hasil, prosedur mengikuti. Ini yang harus dibalik total, semuanya," jelas Jokowi.
"Kumpulkan semua yang namanya PP, perpres, hapus yang tidak perlu. Itu yang membuat kita tidak bisa bergerak cepat. Jadi sekali lagi, orientasi kita adalah orientasi hasil, bukan prosedur. Orientasi kita adalah target, jangan dibalik-balik," tandasnya.
Dalam sidang kabinet paripurna ini ada empat topik yang dibahas. Di antaranya penyederhanaan nomenklatur dalam anggaran, program prioritas dan pemanfaatan anggaran tahun 2016. Selanjutnya membahas permasalahan yang belum selesai di Tahun 2015 dan antisipasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan Pilkada serentak.
Hadir dalam rapat ini Wakil Presiden, Jusuf Kalla, beserta segenap menteri Kabinet Kerja. Seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani dan menteri-menteri lainnya.
Baca juga:
Pimpinan MKD ogah tanggapi kemarahan Jokowi soal pencatutan nama
Di balik kemarahan Presiden Jokowi dicatut nama demi saham Freeport
Istana tegaskan Riza pendukung Prabowo-Hatta, tak bantu dana Jokowi
Mantan Seskab akui sektor maritim era Jokowi jauh lebih baik
Jokowi hormati sidang etik hadirkan Setnov digelar tertutup
Jokowi ajak rakyat datang ke TPS dan mencoblos di Pilkada Serentak
Nama dicatut, Jokowi ngamuk, JK dukung Setya Novanto mundur
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).