Jokowi Minta TNI-Polri jadi Pelindung Pertama Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi arahan kepada pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada TNI dan Polri menjadi institusi pertama untuk perempuan dan anak dalam mencari perlindungan. Hal ini berkaitan masalah kasus kekerasan perempuan dan anak.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi arahan kepada pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
- Jokowi Mendadak Sopiri Panglima TNI dan Kapolri, Dua Jenderal Bintang 4 Senyum Lebar jadi Penumpang
- Jokowi Lantik 906 Perwira TNI-Polri Tahun 2024 di Istana, Ini Daftar Peraih Adhi Makayasa
- Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil
- Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
"Terakhir saya ingin mengingatkan kembali terkait dengan kekerasan kepada perempuan dan anak. Saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi yang pertama, sekali lagi saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi yang pertama, bagi perempuan dan anak dalam mencari perlindungan," kata Jokowi.
Kepala negara berharap, perempuan dan anak bisa menjadikan TNI dan Polri tempat berlindung dari berbagai kasus. Di antaranya kekerasan fisik, seksual hingga perundungan.
"Di dalam pikiran para perempuan dan anak mikirnya kalau minta perlindungan itu di sini TNI dan Polri. Baik dari KDRT dari kekerasan seksual, dari kekerasan fisik dari bully-bullyan dari penganiayaan," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta TNI dan Polri untuk memberdayakan Babinkamtibmas sebagai ujung tombak bagi perlindungan perempuan dan anak-anak.
"Oleh sebab itu berdayakan namanya babinsa, berdayakan yang namanya bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pertolongan pertama," pungkasnya.