Jokowi Minta TNI Polri Kawal Pembangunan di Papua
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menuturkan, bahwa TNI akan terus berkolaborasi bersama Polri di Papua untuk mengawal pembangunan itu. Salah satunya melalui operasi penegakan hukum.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran TNI dan Polri turut mengawal pembangunan di Papua. Jokowi juga menekankan mengenai pentingnya integrasi program pusat dan daerah.
Hal itu disampaikannya saat menggelar rapat terbatas bersama jajaran pengamanan di Provinsi Papua, Kota Jayapura pada Senin (20/3) malam.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Beliau mengingatkan kepada kita untuk bekerja secara lebih terintegrasi antara program-program pusat dengan program-program daerah, sehingga TNI-Polri betul-betul bisa mengawal seluruh kebijakan dan meningkatkan kesejahteraan wilayah Papua," ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya usai rapat di Papua.
Sigit berkomitmen untuk mengawal program pemerintah agar berjalan dengan baik. "Baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi pemekaran, semuanya bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menuturkan, bahwa TNI akan terus berkolaborasi bersama Polri di Papua untuk mengawal pembangunan itu. Salah satunya melalui operasi penegakan hukum.
"Pasukan TNI yang berada di Papua ini dalam rangka melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri," ucapnya.
Menurut Yudo, saat ini jumlah pasukan TNI di wilayah Papua masih mencukupi. Sehingga, tak ada penambahan pasukan dari luar.
"TNI tidak ada penambahan dan tetap seperti yang sekarang ini (operasi) tergelar baik dengan (pasukan) organik maupun yang didatangkan dari luar Papua," kata dia.
"Selain Pam perbatasan darat, perbatasan laut juga mengadakan operasi mem-backup Polri dalam rangka penegakan hukum," jelasnya.
Turut hadir dalam rapat terbatas tersebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kepala BIN Budi Gunawan.