Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Seharusnya, justru bisa saling mendukung dan bukan sebaliknya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, situasi politik saat ini mulai menghangat. Malahan, menurut presiden, pada beberapa peristiwa situasi politik sudah ada dalam fase memanas.
Namun repotnya, menurut Jokowi, situasi yang memanas tersebut terjadi dari pihak dari kubu yang sama. Dimana seharusnya, justru bisa saling mendukung dan bukan sebaliknya.
- Jokowi soal Situasi Politik: Kita Lihat Banyak Sinetron, Mestinya Pertarungan Ide Bukan Perasaan
- Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir
- Terungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Prabowo di Istana
- Membaca Pesan Politik Ganjar saat Blak-Blakan Baju Hitam Putih Didesain Jokowi
Karena itu, Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Caranya, dengan mendamaikan dan menyampaikan hal kesejukan.
"Jika ada hal-hal yang panas ikut menyejukkan, ikut mendinginkan karena dalam situasi ketidakpastian global seperti sekarang ini kita betul-betul perlu bekerja fokus perlu bekerja kompak perlu bekerja solid," pesan presiden.
merdeka.com
Jokowi menegaskan, dalam politik terhadap pihak yang berkompetisi jika dia kawan maka anggaplah sebagai kawan dan bukan sebaliknya.
Ibarat sedang berkompetisi balap, siapa saja boleh ikut.
Asalkan, tidak ada pihak yang saling sikut.
"Walaupun kita berkompetisi dalam tahun politik, kawan adalah kawan, Kalau racing atau balapan boleh-boleh saja tapi jangan sikut-sikutan apalagi tendang-tendangan kita ini saudara bangsa dan tanah air jangan dilupakan itu setuju?" kata Jokowi.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com