Jokowi: Partai Boleh Banyak, Tapi yang Menjalankan Pemerintahan Korpri
Jokowi mengatakan partai politik boleh banyak, tapi yang tetap menjalankan pemerintahan adalah Korpri.
Jokowi menyebut jumlah ASN di Indonesia yang mencapai 4,4 juta.
Jokowi: Partai Boleh Banyak, Tapi yang Menjalankan Pemerintahan Korpri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan Korpri dengan partai politik. Jokowi mengatakan partai politik boleh banyak, tapi yang tetap menjalankan pemerintahan adalah Korpri.
Jokowi menyebut jumlah ASN di Indonesia yang mencapai 4,4 juta. Menurutnya, hal itu menjadi kekuatan besar sebagai penentu kemajuan bangsa.
"Tadi Prof Zudan menyampaikan anggota Kopri sudah mencapai 4,4 juta. Ini jumlah yang sangat besar dan juga menjadi kekuatan besar penentu kemajuan bangsa," kata Jokowi saat membuka Rakernas Korpri di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
- AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri
- Jokowi Terima Laporan Intelijen Soal Parpol, Gerindra: Demi yang Terbaik untuk Bangsa
- Golkar dan PAN Dukung Prabowo, PPP: De Javu 2014 Jokowi 'Dikeroyok' Koalisi Partai Besar
- Pesan Jokowi Kepada Partai Bulan Bintang: Bangun Keteladanan dan Tradisi Politik yang Baik
Kepala negara lalu menyinggung partai politik yang jumlahnya terbilang banyak. Namun, Jokowi mengatakan, tetap saja yang menjalankan dan penentu dalam pemerintahan adalah ASN.
"Partai boleh banyak, tapi yang melaksanakan, yang menentukan tetap Korpri, karena yang menjalankan apapun, yang ada di pemerintahan, Korpri,"
ucap Jokowi.
merdeka.com
Jokowi mengibaratkan ASN seperti mesin birokrasi. Menurutnya, mesin itu sangat penting dan harus kuat dalam pemerintahan.
"Dan kita membutuhkan mesin dengan tenaga yang kuat, yang efisien, yang tidak menyebabkan bensin boros, yang tidak segera panas, tidak mudah panas, ngebut tapi adem terus," ucapnya.
Jokowi menambahkan, yang dibutuhkan ASN sekarang adalah tahan banting dengan adanya perubahan-perubahan dunia yang ada. Maka, ASN mesti memacu kinerja dan prestasinya.
"Yang dibutukan sekarang itu dan tahan banting karena perubahan-perubahan dunia sekarang ini hampir tiap hari selalu berubah. Oleh sebab itu, saya ingin ekosistem kerja ASN itu harus memacu orang untuk berkinerja,memacu orang untuk beprestasi dan memacu orang untuk berinovasi,"
ujar Jokowi.