Jokowi Perintahkan Kepala Daerah: Natal dan Tahun Baru Berjalan Tanpa Ada Kerumunan
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memerintahkan agar mereka merancang dengan baik sesuai kondisi masyarakat. Tidak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual pada Senin (25/10). Dalam acara itu, dia mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mengelola dan mengatur libur Natal dan tahun baru yang berpotensi menimbulkan peningkatan kerumunan dan mobilitas masyarakat seperti mudik.
Untuk diketahui terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 setelah libur Natal dan tahun baru. Berkaca pada pengalaman tersebut, Jokowi meminta tidak ada kerumunan pada malam pergantian tahun dan libur Natal.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
"Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan tahun baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan," katanya saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta dikutip dalam keterangan pers, Selasa (26/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memerintahkan agar mereka merancang dengan baik sesuai kondisi masyarakat. Tidak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Saya harapkan semuanya dirancang, direncanakan secara detail sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, menghargai norma-norma yang ada. Tetapi sekali lagi, tetap sesuai dengan protokol kesehatan dengan gas dan rem yang dinamis, selalu waspada, siap siaga, cepat bertindak, itu yang terus harus kita jaga," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei ada 19,9 juta orang yang berniat mudik pada momen libur tersebut. Menurut Jokowi, jumlah yang tidak sedikit tersebut harus diantisipasi oleh semua provinsi, kabupaten, dan kota.
"Inilah yang harus kita antisipasi, semua provinsi, semua kabupaten dan kota harus mengingatkan warganya agar Natal dan tahun baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana," ungkap Jokowi.
Sebab itu, dia meminta kepada seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki peranan yang sangat penting dalam menyosialisasikan hal tersebut. Terutama, untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga yang tidak diharapkan.
"Kita harapkan Natal dan tahun baru bisa kita kelola dengan baik, karena hampir semua epidemiolog takut bahwa yang memicu gelombang ketiga nanti ada di Natal dan tahun baru," tutupnya.
Baca juga:
Gibran Minta BPBD Kota Solo Siap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19
Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Per 26 Oktober 2021
Marak Jual Beli Alat Antigen, Dokter RS Tulungagung Jelaskan Bahaya Tes Sendiri
Ini Alasan Dosis Vaksin Covid-19 Anak Berbeda dengan Orang Dewasa
Awas Tertipu, 5 Mitos Vaksin Covid-19 ini Terbukti Tidak Benar
Perempuan ini Sembuh Setelah 335 Hari Positif Covid-19