Jokowi pilih Luhut Menko Maritim karena ngerti ekonomi dikit-dikit
Luhut mengakui tidak berpikir negatif lantaran digeser kursinya dan harus mengemban jabatan sebagai Menko Kemaritiman.
Mantan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat jadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli mengaku siap ketika dipindah tugaskan oleh Presiden Joko Widodo. Luhut menceritakan pada Selasa (26/7) sekitar pukul 20.30 WIB, dipanggil untuk menghadap ke Istana.
Pilihan yang diberikan oleh Jokowi, dia harus mengemban tugas di Menko Maritim. "Jadi saya jawab sebagai tentara: siap laksanakan. Dan saya siap dengan keputusan saya" kata Luhut di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/7) malam.
Luhut mengakui tidak berpikir negatif lantaran digeser kursinya dan harus mengemban jabatan sebagai Menko Kemaritiman. "Ya paling tidak rating bilang politik dan keamanan cukup baik," ungkapnya.
"Ya kemudian presiden berpikir saya ngerti ekonominya dikit-dikit. Saya bersyukur bisa ngerti. Untuk mempercepat mendukung ibu Sri Mulyani dan yang lain," katanya.
Diketahui sebelumnya, Luhut digeser menduduki jabatan baru, menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman, menggantikan Rizal Ramli.
Sebelum menjadi Menko Polhukam, Luhut sempat menduduki jabatan Kepala Staf Presiden pada masa awal pemerintahan Jokowi. Ketika, era presiden Abdurrahman Wahid, Luhut juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdangangan dan Perindustrian.
Sebelumnya kemarin, Selasa (26/7) malam, Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri ke Istana Merdeka. Para pembantu presiden yang hadir, antara lain Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga:
Wiranto diminta Luhut lanjutkan 18 program di Kemenko Polhukam
Menperin anyar: Tantangan ke depan agak berat
Menteri ESDM anyar: Konon, dinosaurus punah karena hilang harapan
Tak lagi menteri, Saleh Husin berencana kembali jadi pengusaha
Misbakhun: Saya punya hubungan baik dengan Sri Mulyani
Gantikan Yuddy Chrisnandi, Asman Abnur fokus garap E-budgeting
Ada Sri Mulyani, Bambang harap ekonomi RI bisa lebih berdenyut
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.