Jokowi & Prabowo Diminta Pidato Agama yang Mencerahkan di Sidang Tanwir Muhammadiyah
Jokowi dan Prabowo akan diberikan kesempatan berpidato dengan tema beragama yang mencerahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bakal menggelar sidang tanwir di Bengkulu pada 15 - 17 Februari 2019. Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, mengundang Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk hadir di acara tersebut.
"Keduanya kita undang dalam kapasitas tokoh nasional bukan sebagai calon presiden," ucap Abdul di Jakarta Pusat, Senin (11/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
Abdul menjelaskan, keduanya akan diberikan kesempatan berpidato dengan tema beragama yang mencerahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya mengharapkan beliau berdua dapat menyampaikan pokok-pokok pikiran bagaimana agama itu lebih hadir dan lebih bermakna dalam praktik penyelenggaraan negara maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap dia.
Namun hingga kini belum ada kepastian keduanya akan datang. Pihaknya masih menunggu konfirmasi. "Surat sudah disampaikan secara resmi. Tapi sampai sekarang belum dapat konfirmasi kehadiran beliau, Pak Prabowo kita jadwalkan jumat 15 februari 2019. Sementara, Jokowi Sabtu 16 Februari 2019," ujar dia.
Selain mengundang Jokowi dan Prabowo, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membuka acara. Sidang tanwir akan membahas empat agenda besar yang berkaitan dengan persoalan organisasi, dan persoalan keumatan serta kebangsaan.
"Pertama secara organisasi akan dibahas perubahan anggaran rumah tangga Muhammadiyah. Kedua, akan disampaikan pokok-pokok pikiran Muhammadiyah mengenai kehidupan keumatan dan kebangsaan , ketiga ceramah dari tokoh nasional yang diantara mereka adalah pak joko Widodo dan pak Prabowo Subianto. Keempat, adalah pembahasan yang berkaitan dengan progres dinamika perserikatan Muhammadiyah baik di tingkat nasional atau di pimpinan wilayah," papar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Ketum PP Muhammadiyah Usul Kampanye Capres dan Cawapres Dipangkas Minimalisir Gesekan
Haedar Nasir: Muhammadiyah Netral dan Aktif di Pilpres 2019
Haedar Nashir: Tahun Politik Cukup Menguras Energi
Gelar Sidang Tanwir, Muhammadiyah Undang Jokowi dan Prabowo
Rhoma Irama Berkeinginan Menyatukan NU dan Muhammadiyah
PDIP Dukung UGM Perjuangkan Nobel Perdamaian Untuk NU dan Muhammadiyah