Jokowi: Santri Tetap Siaga Membela Tanah Air di Setiap Perubahan Zaman
Di masa pandemi, kata Jokowi, peran para santri untuk memutus mata rantai Covid-19 sudah terlihat. Upaya tersebut tercipta agar Indonesia bisa segera keluar dari masa sulit saat ini.
Presiden Joko Widodo(Jokowi) menjelaskan para santri tetap siaga untuk membela tanah air walaupun zaman telah berubah. Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam akun instagramnya @Jokowi memperingati Hari Santri Nasional, Jumat (22/10).
"Zaman berubah-ubah dengan tantangannya sendiri-sendiri. Dan di setiap perubahan zaman itu, para santri Indonesia tetap teguh pada satu hal: siap siaga membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian," katanya dikutip merdeka.com, dalam akun instagramnya, Jumat(22/10).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
Di masa pandemi, kata Jokowi, peran para santri untuk memutus mata rantai Covid-19 sudah terlihat. Upaya tersebut tercipta agar Indonesia bisa segera keluar dari masa sulit saat ini.
"Di masa pandemi ini, jiwa dan raga santri Indonesia juga bersiaga untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19, agar Indonesia selekasnya keluar dari masa-masa sulit ini," ungkapnya.
Hari Santri secara resmi ditetapkan pada 22 Oktober oleh Presiden Joko Widodo. Regulasi yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 ini meski bukan libur Nasional namun tetap disambut gembira oleh umat muslim di seluruh penjuru negeri.
Pada mulanya, Hari Santri Nasional ini rencananya akan ditetapkan oleh presiden Jokowi pada tanggal satu Muharam mengikuti penanggalan Hijriah. Namun karena Nahdlatul Ulama (NU) – sebagai pengusung utama Hari Santri Nasional- mengajukan tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional, akhirnya Presiden Jokowi mengabulkan permintaan NU tersebut.
Di mana tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan penandatanganan Resolusi Jihad (22 Oktober 1945), yang digagas pendiri NU, KH. Hasyim Asy'ari dan puluhan Kiai se Jawa-Madura. Resolusi Jihad ini dianggap sebagai ikrar sekaligus manifestasi dukungan ulama dan para santri terhadap kemerdekaan Indonesia.
Di antara poin penting yang tertuang dalam Resolusi tersebut adalah bahwa membela tanah air dari penjajah hukumnya fardhu 'ain atau wajib bagi setiap individu dan yang membela penjajah menjadi kafir.
Baca juga:
Wamenag Harapkan Santri Milenial Memiliki Kecakapan Literasi Digital
Jokowi: Orientasi Santri Bukan Lagi Cari Kerja, Tapi Buka Lapangan Pekerjaan
Wapres Sebut Santri Beri Keteladanan Pentingnya Disiplin Prokes dan Vaksinasi
Jokowi Ingin Lebih Banyak Pengusaha dari Kalangan Santri dan Lulusan Ponpes
Hari Santri, PKB Minta Alokasi Dana Abadi Pesantren Segera Direalisasi