Jokowi: Saya gunakan media sosial untuk hiburan yang lucu-lucu
Presiden Joko Widodo prihatin dengan isi di media sosial beberapa waktu terakhir sering mengandung kata-kata fitnah sampai kekerasan. Jokowi mengingatkan media sosial seharusnya diisi oleh kata-kata mengandung ajakan untuk berbuat baik dan mengajarkan kelembutan antarumat.
Presiden Joko Widodo prihatin dengan isi di media sosial beberapa waktu terakhir sering mengandung kata-kata fitnah sampai kekerasan. Jokowi mengingatkan media sosial seharusnya diisi oleh kata-kata mengandung ajakan untuk berbuat baik dan mengajarkan kelembutan antarumat.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapimnas I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tahun 2016 di Asrama Pondok Haji, Pondok Gde, Jakarta Timur, Minggu (13/11).
"Dalam satu-dua minggu ini kalau buka di media sosial, isinya saling menghujat, mengejek, memaki, fitnah, adu domba, provokasi. Ajaran kita kelembutan, Akhlaqul Karimah, saya mengajak bapak-ibu sekalian dinginkan terutama di Medsos, gunakan untuk syiar dakwah," kata Jokowi.
Jokowi pun mengutarakan bahwa dirinya selalu membuka konten-konten berisi hiburan di media sosial dari pada melihat maupun membaca isi media sosial yang berisi ujaran kebencian sampai berisi hal-hal tak patut tersebut.
"Saya biasanya gunakan media sosial untuk hiburan, yang lucu-lucu," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, di media sosial menemukan banyaknya kata-kata sampai mengandung kata-kata bunuh-membunuh. Padahal, sebagai negara dengan jumlah penganut muslim terbesar di dunia, hal seperti ini seharusnya dihindari.
"Kalau sudah bantai, bunuh, itu bukan Islami, itu merusak kita sendiri," tegasnya.