Jokowi: Saya Ngomong Benci Produk Asing, Gitu Saja Ramai, Boleh kan?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar publik tidak mempermasalahkan pernyataannya yang menggaungkan benci produk asing. Sebab, dia menilai, semua pihak berhak memilih suka dan tidak suka terhadap produk tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar publik tidak mempermasalahkan pernyataannya yang menggaungkan benci produk asing. Sebab, dia menilai, semua pihak berhak memilih suka dan tidak suka terhadap produk tersebut.
"Boleh saja kita ngomong tidak suka pada produk asing, tidak suka. Masa kita enggak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja, tidak suka pada produk asing. Gitu saja ramai. Saya ngomong benci produk asing gitu saja ramai. Boleh kan kita tidak suka dengan produk asing?” kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021 di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Dia menjelaskan, untuk menuju loyalitas produk dalam negeri perlu memiliki syaratnya. Yaitu harga yang kompetitif hingga kualitasnya yang baik.
"Kalau kualitasnya baik tentu saja, ini dari sisi produsen harus terus memperbaiki desainnya, agar bisa mengikuti tren," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementeri Perdagangan harus memiliki kebijakan strategis dalam mengembangkan pasar produk nasional. Salah satunya dengan menempatkan brand lokal dalam posisi strategis di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
"Misalnya dengan mendukung program bangga buatan indonesia, pusat perbelanjaan mall harus didorong Jakarta - Daerah dorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia khususnya UMKM," kata Jokowi saat memberikan arahan Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (4/3).
Jangan sampai kata Jokowi brand luar negeri terdapat pada etalase paling depan. Sehingga dia memerintahkan agar brand dari luar negeri untuk digeser pada tempat yang tidak strategis.
"Tempat yang stretegis, yang baik berikan pada brand lokal. Branding harus melekat agar dicintai masyarakat Indonesia dibandingkan produk luar negeri," ungkapnya.
Dia mengatakan Indonesia meminta 270 juta masyarakat dan seluruh konsumen seharusnya loyal dengan produk lokal. Sebab itu dia juga memerintahkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk bisa menggaungkan cinta produk Indonesia dan membenci produk luar negeri.
"Ajakan produk Indonesia harus digaungkan, produk dalam negeri gaungkan, gaungkan benci produk-produk dari luar negeri,bukan hanya cinta tapi benci produk luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat jadi konsumen yang loyal produk Indonesia," tegasnya.
Baca juga:
Kampanye Benci Produk Asing, Jokowi Diingatkan 6 Tahun Pembangunan Banyak Impor
Tolak Kampanye Benci Produk Luar, Produk Asing Harus jadi Motivasi Berkompetisi
Jokowi Kampanye Benci Produk Luar Negeri, Eks Menteri SBY Sindir Gunakan Mobil Esemka
Ganjar Nilai Kampanye Jokowi Benci Produk Asing Sebagai Bentuk Keberpihakan
Kampanye Benci Produk Asing, Jokowi Sentil Ketergantungan Impor Proyek Pemerintah