Jokowi: Saya Yakin Swasembada Beras Segera Tercapai
Swasembada ini segera tercapai karena dalam tiga tahun terakhir tidak impor beras.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta produksi pangan jangan hanya bergantung kepada beras saja. Sebab, banyak pangan lainnya yang mesti dikembangkan.
"Perlu saya tekankan bahwa jangan juga kita ketergantungan hanya satu beras saja, tetapi pangan kita yang lainnya masih bisa untuk dikembangkan lagi," ujar Jokowi di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Pangan lainnya yang dimaksud seperti sorgum, porang, jagung, ketela pohon dan lainnya. Menurutnya, pangan-pangan tersebut memiliki peluang untuk ditingkatkan produksinya.
"Dan saya yakin karena kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras, saya yakin swasembada beras kita akan segera kita capai," ucapnya.
Jokowi melanjutkan, bahwa benih memiliki peranan sangat penting dalam menaikkan produksi beras nasional di setiap hektarnya. Jika betul-betul didampingi oleh para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), ia yakin lahan pertanian yang dikelola akan menghasilkan panen yang baik.
"Kalau betul-betul didampingi oleh PPL-PPL yang baik, satu hektare tadi Inpari 32, Inpari 42, bisa menghasilkan kurang lebih sampai 12 ton. Tetapi katakanlah rata-rata 7-8 ton saja itu sudah sebuah lompatan yang sangat baik bagi stok ketersediaan pangan, utamanya beras kita," jelasnya.
Baca juga:
Pemerintah Dorong Startup Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Baru
Indonesia Butuh Reformasi Pertanian Cegah Krisis Pangan
Membongkar Strategi BUMN Capai Swasembada Gula Konsumsi di 2025
Ketersediaan Pangan Jadi Fokus dalam Presidensi G20
Jokowi: Masyarakat Papua Cocok Makan Sagu, Jangan Dipaksa Beras
Moeldoko: Sorgum Punya Nilai Besar Jika Dikelola dengan Benar