Jokowi Sebut 70 Persen Kasus Positif Corona di Pulau Jawa
Untuk itu, dia meminta agar Gugus Tugas Covid-19 memastikan pengendalian virus corona di lima provinsi di Pulau Jawa berjalan efektif. Sehingga, angka penyebaran virus corona di Pulau Jawa dapat menurun.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa 70 persen kasus virus corona (Covid-19) ada di Pulau Jawa. Bahkan, Jokowi mengungkapkan angka kematian akibat virus corona di Pulau Jawa pun tertinggi dibanding wilayah lainnya.
"Berdasarkan data Gugus Tugas, 70 persen kasus positif itu ada di Pulau Jawa. 70 persen. Demikian juga dengan angka tertinggi kematian, 82 persen juga ada di Jawa," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Selasa (12/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Untuk itu, dia meminta agar Gugus Tugas Covid-19 memastikan pengendalian virus corona di lima provinsi di Pulau Jawa berjalan efektif. Sehingga, angka penyebaran virus corona di Pulau Jawa dapat menurun.
"Terutama dalam waktu 2 minggu ke depan ini. Kesempatan kita mungkin sampai Lebaran ini harus betul-betul kita gunakan," ujar Jokowi.
PSBB Jangan Terjebak Batasan Administrasi
Jokowi juga minta kepada daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak terjebak dengan batasan administrasi pemerintahan. Sebab itu Jokowi meminta agar manajemen antardaerah bisa dilakukan untuk penanganan Covid-19.
"Manajemen pengendalian PSBB juga saya harapkan tidak terjebak pada batas-batas administrasi kepemerintahan," kata Jokowi.
Dia menjelaskan setiap daerah harus saling terhubung sehingga manajemen antar daerah menjadi terpadu. Seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang yang sudah saling terkait untuk mengatur mobilitas sosial di masyarakat untuk cegah penyebaran Covid-19.
"Sudah dilakukan Jabodetabek ini saling kait mengkait sehingga pengaturan mobilitas sosial dari masyarakat bisa terpadu dan lebih baik," ungkap Jokowi.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan bahwa jumlah kasus virus corona di Indonesia mencapai 14.265 orang hingga Senin (11/5/2020). Total ada 233 penambahan kasus corona di tanah air.
Adapun jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 terus bertambah menjadi 2.881 orang. Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal totalnya ada 991 orang.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, di DKI Jakarta mengalami penambahan 86 sehingga kini total ada 5.276 kasus positif. Kemudian, angka penyebaran tertinggi juga terjadi di Jawa Timur dengan 1.536 kasus, Jawa Barat 1.493 kasus, dan Jawa Tengah 980 kasus.
Sementara di Pulau Jawa, Sulawesi Selatan menjadi daerah dengan angka penularan tertinggi yakni, 722 kasus.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)