Jokowi sebut Bung Karno lahir di Blitar, Fadli Zon salahkan Pratikno
Seharusnya, lanjut Fadli Zon, Mensesneg dalam hal ini Pratikno menjadi pintu akhir untuk memeriksa pidato Presiden.
Menyusul klarifikasi dari Istana terkait dengan kesalahan tempat lahir Soekarno yang diucapkan Presiden Jokowi dalam pidatonya, Anggota DPR RI Fadli Zon mengatakan klarifikasi tersebut memang harus dilakukan. Terlebih lagi kesalahan tersebut menyangkut proklamator kemerdekaan Indonesia dan pendiri bangsa Indonesia.
Dalam pidatonya Jokowi menyebutkan bahwa tempat lahir Soekarno adalah di Blitar, namun sebenarnya Soekarno lahir di Surabaya.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
"Saya kira bagus kalau sudah diklarifikasi, artinya ada satu koreksi, mudah-mudahan tidak terulang lagi," katanya seusai kunjungan di DPRD DIY, Jumat (5/6).
Menurutnya kesalahan tersebut sangat fatal. Bahkan dia sebagai bagian dari bangsa Indonesia merasa malu, sebab hal tersebut diucapkan oleh Presiden bukan oleh lurah.
"Bagaimana pun itu kan proklamator kita, pendiri bangsa, itu seperti George Washington salah tempat lahirnya di mana gitu. Malu dong kita sebagai bangsa. Kalau itu diucapkan oleh lurah nggak papa, tapi ini kan presiden," tambahnya.
Dia pun menilai perlu ada perbaikan di internal kepresidenan. Seharusnya, lanjut Fadli Zon, Mensesneg dalam hal ini Pratikno menjadi pintu akhir untuk memeriksa pidato Presiden sebelum dibacakan.
"Di masa lalu pidato Presiden itu harus melalui 3 sampai 4 saringan, ujungnya Mensesneg, Mensesneg harus berperan, jangan jadi pemain cadangan. Masa yang bermain staf khusus, setneg-nya mau dikemanakan?" tandasnya.
(mdk/hhw)