Jokowi Soroti Tiga Hal di Forum Indonesia Pasifik
Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara negara-negara di kawasan pasifik termasuk di level parlemen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan 3 sektor penting perihal permasalahan dunia yang saat ini dibutuhkan penanganan bersama. Pertama, terkait perubahan iklim dimana PBB memprediksi air laut bakal naik.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka acara Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP). Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara negara-negara di kawasan pasifik termasuk di level parlemen.
- Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika
- Jokowi Diundang Kongres III Partai NasDem, Istana: Tunggu Kepastiannya Besok
- Jokowi Bakal Kumpulkan Kepala Daerah se-Indonesia di IKN 13 Agustus, Bahas Apa?
- Buka Forum Parlemen RI-Pasifik Bersama Jokowi, Puan Bicara Prinsip Kesetaraan di Kawasan
Acara tersebut turut dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani bersama beberapa perwakilan fraksi DPR.
"PBB memperkirakan kenaikan permukaan air laut hingga 1 meter sampai (tahun) 2100, ini merupakan ancaman besar bagi kawasan kita," kata Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (25/7).
"Sehingga diperlukan penguatan advokasi parlemen untuk memitigasi hal ini dengan adaptasi kebijakan dan peningkatan kerja sama infrastruktur dan lingkungan," sambungnya.
Kedua, Jokowi menyinggung terkait ekonomi biru yang merupakan potensi besar kawasan asia pasifik. Menurutnya, sektor ini berpotensi menyumbang hingga 10 persen PDB jika dikelola secara berkelanjutan.
"Sehingga dibutuhkan dorongan dari parlemen untuk peningkatan konektivitas kawasan, serta kolabrasi dalam penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut," ucapnya.
Ketiga, Jokowi menilai perlunya menjaga kedaulatan wilayah serta pengembangan SDM. Khususnya bagi perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas.
"Melalui kemitraan parlemen ini mari kita perkuat semangat persaudaraan rasa saling percaya dan sikap saling menhormati termasuk penghromatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah," tuturnya.
"Butuh penyusunan regulasi dari parlemen untuk mendorong kerja sama people to people, membagi knowledge sharing, experience sharing yang mencakup semua lapisan masyarakat," pungkasnya.
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024