Jokowi: Suasana Hijau IKN Bikin Penyakit Jantung dan Stroke Menjauh
Jokowi meyakini suasana di Ibu Kota Nusantara yang hijau bisa membuat orang senang.
Jokowi meyakini suasana asri di IKN bisa mencegah penyakit stroke dan jantung.
Jokowi: Suasana Hijau IKN Bikin Penyakit Stroke dan Jantung Menjauh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini suasana di Ibu Kota Nusantara yang hijau bisa membuat orang senang. Suasana yang asri itu pun diyakini Jokowi bisa mencegah penyakit stroke dan jantung.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan dimulainya pembangunan proyek atau groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Jokowi menyebut, RSUP ini akan fokus menangani masalah jantung dan stroke.
"Memang konsentrasi rumah sakit umum pusat ini nantinya hanya di jantung dan stroke," kata Jokowi di IKN seperti dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/12).
"Tapi kalau kita melihat kehijauan di sini oksigennya banyak mestinya pikirannya senang, strokenya menjauh lah, menurut saya jantungnya juga menjauh, karena apanya suasananya di sini adalah suasana hijau," sambungnya.
Kepala Negara meminta kepada siapapun yang membangun gedungnya di IKN mesti green building. Selain itu, lingkungannya juga harus hijau.
"Dan memang akan kita hijaukan, sehingga hari ini kita juga akan melakukan penghutannan kembali reforestasi, melakukan penghijauan penananaman pohon-pohon endemik," ungkapnya.
"Sekali lagi agar kawasan yang ada di Ibu Kota Nusantara ini menjadi sebuah kawasan yang sangat hijau yang di negara manapun tidak dijumpai ibu kota yang sehijau nusantara ini," pungkasnya.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI sekaligus Guru Besar FKUI, Tjandra Yoga Aditama mengatakan Pulau Kalimantan mempunyai pola epidemiologi tertentu. Selain itu, Kalimantan terkenal dengan hutan dan kehidupannya.
Kondisi tersebut bisa menimbulkan penyakit menular. Karena itu, Tjandra menyarankan pemerintah mengantisipasi empat hal terkait dengan penyakit menular di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pertama, mengantisipasi berbagai vektor yang sudah ada di habitat Kalimantan, termasuk penyakit yang ditularkan vektor (vector borne disease).
Kedua, mengantisipasi perubahan lingkungan yang mungkin terjadi dengan kajian lingkungan dan dampaknya pada pola penyakit menular.
"Antisipasi ke tiga, tentu perlu dikaji tentang penyakit apa saja yang endemik di daerah IKN Nusantara serta daerah tetangganya, serta analisa retrospektif dan surveilans prospektifnya secara amat intensif, baik sampai kota mulai beroperasi dan juga sampai tahun-tahun kedepannya,"
jelasnya kepada merdeka.com, Minggu (13/3).
merdeka.com
Terakhir, IKN Nusantara perlu dibangun dengan prinsip ketahanan terhadap pandemi di masa datang atau pandemic resilient city.