Fakta-Fakta Jembatan Otista di Bogor Telan Anggaran Rp50 Miliar yang Diresmikan Presiden Jokowi
Revitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Revitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Fakta-Fakta Jembatan Otista di Bogor Telan Anggaran Rp50 Miliar yang Diresmikan Presiden Jokowi
Presiden RI Joko Widodo meresmikan jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) di Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/12).
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata Kota Bogor," kata Jokowi saat peresmian dikutip dari merdeka.com.
Jokowi mengatakan, perbaikan jembatan Otista ini telah dilakukan untuk membuat kondisi jembatan kini lebih lebar dari sebelumnya.
"Tadi udah disampaikan Pak Wali (Kota Bogor) bahwa jembatan ini Jembatan Otista ini jembatan yang salah satu menjadi problem di ota Bogor karena melebar menyempit di jembatan ini sehingga jembatan ini dilebarkan. Dan kalau kita lihat sekarang sudah lebih dari cukup,"
kata Jokowi.
Revitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, pada tahun 2015 sempat diberlakukan sistem satu arah guna kurangi kemacetan mengingat jebatan Otista merupakan salah satu jalan utama di Kota Bogor.
"Tahun 2015 kami lakukan kajian dan diberlakukan sistem 1 arah untuk mengurangi kemacetan tapi ternyata titik ini titik penyempitan utama," ujar Bima Arya.
Diperlebar hingga 22 meter
Jembatan Otista yang sebelumnya menjadi hambatan bagi arus lalu lintas pada jalur sistem satu arah (SSA) di pusat kota, telah diperlebar menjadi selebar 22 meter.
Badan jembatan memiliki lebar 17 meter, sementara sisanya diatur sebagai jalur pejalan kaki.
Pada badan jembatan juga mengalami kenaikan setinggi 1,8 meter sehingga kemikiringan jembatan pun mecapai 5 derajat.
Jadikan Pelengkung Objek Wisata
Pelengkung jembatan atau lengkungan penyangga jembatan Otista diperkiran dibangun pada 1920 oleh pemerintah Belanda.
Saat meresmikan jembatan Otista yang telah rampung di revitalisasi sejak awal tahun 2023 lalu, Presiden Jokowi mengatakan lengkungan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu bentuk warisan budaya.
"Tetap dijaga, tadi saya ke bawah juga melihat apa itu konstruksi lengkung itu tetap tidak dihilangkan," kata Jokowi berpesan.
Rencananya, pelengkung itu nantinya akan dijadikan sebagai objek wisata baru Kota Bogor.
Bangunan Tahan Hingga 100 Tahun
Bangunan baru jembatan Otista juga diklaim bisa bertahan hingga 100 tahun.
Konstruksi jembatan ini dirancang melalui perhitungan yang matang termasuk ketahanannya terhadap beban dan getaran selama 100 tahun ke depan.
Kepala Dinas PUPR Rena Da Frina mengatakan, jmebatan tersebut bisa tahan hingga 100 tahun dengan diringi perbaikan secara rutin.
"Estimasinya itu, jembatan itu (tahan) 80 sampai 100 tahun. Nanti paling pun ada perbaikan-perbaikan railing, atau apalah. Tapi kalau jembatannya sudah didesain (tahan) 80 sampai 100 tahun," kata Rena Da Frina saat peresmian jembatan, Sabtu (17/12), dikutip dari Antara.
Desain Struktur Jembatan Otista juga dirancang untuk menanggung bobot dari moda transportasi trem yang diperkirakan akan menjadi sarana transportasi utama di Kota Bogor di masa yang akan datang.