Jokowi tak akan intervensi keterlibatan Setnov di kasus e-KTP
Jokowi tak akan intervensi keterlibatan Setnov di kasus e-KTP. Johan menuturkan, Kepala Negara juga tidak akan mengintervensi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain KPK lembaga independen di Tanah Air, Jokowi tidak ingin melibatkan diri dalam kinerja KPK.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo menegaskan, Presiden Joko Widodo tidak akan mengintervensi kasus e-KTP. Ini menjawab pernyataan politisi Golkar bahwa Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR, Setya Novanto akan aman dari kasus e-KTP karena dekat dengan penguasa.
"Presiden Jokowi ini eksekutif dan tidak bisa mencampuri urusan legislatif. Pak Setnov adalah legislatif," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5).
Johan menuturkan, Kepala Negara juga tidak akan mengintervensi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain KPK lembaga independen di Tanah Air, Jokowi tidak ingin melibatkan diri dalam kinerja KPK.
"Presiden pun tidak mau mengambil sikap itu (intervensi KPK), KPK kan independen," ujarnya.
Johan mengingatkan, pertemuan antara Jokowi dengan Setya Novanto guna membahas persoalan kenegaraan. Dalam hal ini, Jokowi sebagai Kepala Negara dan Setya Novanto sebagai Ketua DPR.
"Jadi saya kira analisis itu tidak benar," sambung Johan.
Diberitakan sebelumnya, Koordinator Generasi Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan partainya dekat dengan kekuasaan. Kedekatan itu memberi sinyal Setya Novanto bisa selamat dari jeratan kasus e-KTP.
"Pak Novanto juga sering kemana-kemana bilang bahwa, 'saya aman karena sering bertemu dengan Pak Jokowi'. Bahkan di rapat pleno DPP kemarin disampaikan, 'saya ketemu 4 mata, Insya Allah tidak ada apa-apa," kata Doli menirukan ucapan Setnov.
Hal itu diungkapkan Doli dalam diskusi bertajuk Refleksi 1 Tahun Partai Golkar Kepemimpinan Setya Novanto di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/5).
Doli mengingatkan, Presiden Jokowi untuk segera menentukan nasib Novanto terkait dugaan keterlibatannya dalam mega korupsi e-KTP. Dia menduga peluang Novanto untuk lolos dari kasus tersebut sangat kecil.
"Saya ingatkan Pak Jokowi, kalau Pak Jokowi memang betul-betul ingin mendapat dukungan penuh dari Golkar dan menjadi kendaraan utama di 2019, ya mari dijaga juga Golkarnya. Dijaga dari apa? Segera tentukan nasib Pak Novanto ini. Kalau memang secara konstruksi hukum sudah susah dinyatakan tidak terlibat," tegasnya.
Sebab, kata dia, Novanto telah membawa Partai Golkar ke dalam masalah. Oleh karena itu, dia mendorong agar Novanto segera diganti untuk menyelamatkan partai.
"Jadi kalau ibarat bisa, Jokowi pemilik busnya, CEO-nya, Novanto sopirnya, bus ini sudah mau nabrak kemana-mana, termasuk mau nabrak istana dengan isu antikorupsi. Daripada ditabrakin terus, bisa jadi back fire, cepat ganti sopirnya," pungkasnya.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
Baca juga:
Kader Golkar: Setnov ngaku sering ketemu Jokowi, aman di kasus e-KTP
Akbar Tanjung sebut Rapimnas Golkar bisa bahas Setnov di kasus e-KTP
Golkar sebut wajar gelar rapat bahas Setnov dan pusaran kasus e-KTP
Mendengar ada nama Setnov, pria ini urungkan niat ikut lelang e-KTP
Saksi kasus e-KTP diduga dapat intimidasi usai jalani sidang
Golkar akan selamatkan Setnov dari jerat korupsi e-KTP