Jokowi Tanggapi Komentar Negatif Tentang Dirinya: Positifnya Jauh lebih Banyak
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sepakat dengan sang ayah. Menurut dia, komentar negatif harus ditanggapi santai.
Empat tahun memimpin Indonesia, Presiden Jokowi kerap kali diserang isu negatif. Komentar-komentar pedas dari pelbagai pihak juga tak terelakkan.
Dia mengaku tidak mau ambil pusing dengan komentar negatif. Sebab kondisi itu sudah terjadi sejak dirinya terpilih jadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, sampai Presiden.
-
Apa saja yang diminta oleh anak buah Jokowi? Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa yang Djarot katakan tentang keterlibatan keluarga Jokowi di politik? “Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan,” kata Djarot. Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana Presiden Jokowi menjaga hubungan dengan keluarganya? Ia selalu menyempatkan waktu bertemu keluarga besarnya di hari raya.
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa yang diwariskan Joko dari keluarganya? Joko menjadi perajin kendang berkat usaha turun-temurun dari keluarganya.
-
Kenapa Djarot mengkritik Jokowi terkait keluarga Jokowi yang ikut terlibat politik? “Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantunya, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik. Sejak Bung Karno, Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, baru kali ini,” kata Djarot di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7).
"Sudah biasa itu dari Wali Kota, Gubernur, Presiden," ujarnya saat berbincang dengan awak media di Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12),
Mantan gubernur DKI itu menyadari komentar negatif memberikan pengaruh besar terhadap dia dan keluarga. Namun, ada juga sisi positifnya.
"Positifnya jauh lebih banyak," kata dia.
Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sepakat dengan sang ayah. Menurut dia, komentar negatif harus ditanggapi santai.
"Komentar negatif pasti selalu ada ya dari dulu. Saat walikota, gubernur sekarang pilpres pasti ada komentar negatif terus. Yang jelas kalau ada komentar negatif dari keluarga tidak boleh reaktif," ucapnya.
Pria kelahiran Solo, 1 Oktober 1987, ini juga mengimbau kepada seluruh anak muda untuk tidak ikut menyebarkan informasi hoaks dan komentar negatif.
"Kalau ada komentar negatif, fitnah dan hal yang menjurus ke hoaks jangan disebarkan. Jangan terlalu merespon dengan reaktif karena akan membuat berita hoaks itu semakin viral," jelas putra Jokowi itu.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Sebut Isu PKI Dibuat untuk Mendiskreditkan Jokowi
Jokowi Buka Digital Startup Connect 2018
Jokowi Kagum Pertumbuhan Ekonomi Digital Lebih Tinggi Dibanding Ekonomi Nasional
Jokowi Bilang ICMI Berperan Penting Jaga Persatuan dan Kerukunan
Ma'ruf Amin Sebut Era Sebelum Jokowi Tidak Tegakkan Pemberantasan Korupsi