Jokowi: Teladani Akhlak Nabi, Hindari Syiar Kebencian
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan moderasi dan toleransi dalam beragama. Dia ingin masyarakat menghindari kebencian seperti teladan nabi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan moderasi dan toleransi dalam beragama. Dia ingin masyarakat menghindari kebencian seperti teladan nabi.
“Mari terus kita kembangkan budaya moderasi beragama, toleransi, ensklusivitas dan ta'awun. Sebarkan nilai nilai islam rahmatan lil alamin. Teladani akhlak nabi dengan mengajarkan kebersamaan dan toleransi dan menghindari syiar kebencian," katanya dalam Istighotsah dan doa bersama para ulama secara virtual, Senin (9/8).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Kepala Negara mengajak masyarakat untuk meneguhkan persaudaraan umat Islam, persaudaraan bangsa dan persaudaraan umat manusia.
"Pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua umat Islam untuk meneguhkan ukhuwah Islamiyah, Wathaniah dan Basyariyah," tambahnya.
Menurutnya, dibutuhkan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang menghambat kemajuan. Diperlukan kebersamaan, keberanian dan solidaritas untuk menghadapi ancaman.
"Perbedaan latar belakang sosial dan budaya justru menjadi kekuatan," pungkas mantan Wali Kota Solo itu.
Baca juga:
Tahun Baru Islam 2021, Menag Ajak Umat Perkuat Semangat Gotong Royong Hadapi Pandemi
Ganjar Ingatkan Warga Tak Gelar Malam 1 Suro dan 17 Agustus Cegah Klaster Covid-19
MUI: Tahun Baru Islam Jadikan Momen Merenung dan Evaluasi Diri
Bacaan Doa Akhir & Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443, Lengkap dengan Lafalnya
25 Kata-Kata Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Penuh Doa dan Harapan