Jokowi Terus Bangun Infrastruktur, Bagaimana Manfaatnya?
Pembangunan infrastruktur era Jokowi, juga kata Anwar, merupakan bagian dari implementasi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermanfaat untuk jangka panjang. Bisa sampai untuk 10 sampai 20 tahun ke depan.
Pengamat politik Anwar Husin mengatakan tidak ada pembangunan yang mubazir dalam membangun infrastruktur. Menurutnya, sudah pasti ada perencanaan dan tidak akan semena-mena.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana kondisi jalan yang dilalui Jokowi? Mobil dinas RI 1 jenis Mercedes Benz S 600 Guard itu harus berjalan lambat dan dikabarkan sempat 'nyangkut'. Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Presiden dan pemerintahan adalah orang-orang yang profesional, dan sudah memikirkan untung dan rugi dalam membangun sebuah infrastruktur," kata Anwar, Selasa (6/6).
Lebih lanjut kata Anwar, pembangunan infrastruktur akan memberikan peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah.
"Pembangunan insfrastruktur yang merata akan meningkatkan konektivitas dan merangsang pertumbuhan ekonomi di pelbagai wilayah tanah air," ujarnya.
Pembangunan infrastruktur era Jokowi, juga kata Anwar, merupakan bagian dari implementasi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut, pembangunan infrastruktur mutlak dilakukan dan harus merata di seluruh daerah di Indonesia.
"Salah satu pembangun di pemerintahan Kabinet Kerja yang dipimpin Jokowi, adalah pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan. Tujuan pembangunan supaya dapat menghubungkan antara satu daerah dengan daerah lain," katanya.
Adanya konektivitas antardaerah, tentunya akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Selain itu, memudahkan mobilitas manusia dan barang, serta membuat harga bahan pokok semakin terjangkau.
"Pembangunan infrastruktur jalan bisa memangkas, jarak tempuh, sehingga, biaya logistik yang dikeluarkan dapat lebih berkurang," paparnya.
"Kaitan terhadap pembangunan Infrastruktur sebagaimana pernah dikatakan Presiden Jokowi, sama dengan membangun peradaban baru. Kehadiran infrastruktur seperti bandara, selain membangun peradaban, juga membangun budaya kedisiplinan baru," imbuhnya.
Ia mencontohkan tol Trans Sumatra, tadinya dianggap sepi dan akan mubazir, namun sekarang sudah dirasakan manfaatnya. Kereta bandara, kata Anwar memang masih sepi, tetapi kebutuhannya ada dalam 10 atau 20 tahun ke depan.