Jokowi Undang Majelis Rakyat Papua ke Istana, Bahas Apa?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Majelis Rakyat Papua ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (25/4). Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Majelis Rakyat Papua ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (25/4). Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Usai pertemuan, Mahfud MD mengatakan, majelis rakyat Papua menyampaikan aspirasi terkait UU Otsus, termasuk soal pemekaran wilayah. Disinggung pula tentang uji materi UU Otsus Papua yang digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Siapa yang menilai positif kunjungan Jokowi ke NTT dan Papua? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai positif tentang anggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'membuntuti' lokasi kampanye capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Kata Mahfud, Presiden Jokowi menghargai seluruh proses hukum termasuk gugatan tersebut. Pemerintah akan patuh terhadap hasil putusan tersebut nantinya.
"Yang kedua soal otonomi daerah baru atau pemekaran di Papua, memang terjadi pro kontra ada yang setuju ada yang tidak. Tapi tidak ada sesuatu apapun di negeri ini yang langsung disetujui oleh semua orang," kata Mahfud.
Oleh karena itu, kata Mahfud, Presiden Jokowi menjelaskan berdasarkan data, bahwa sebenarnya untuk usulan pemekaran di berbagai daerah saling berebut.
"Itu rebutan, ada 354 permohonan pemekaran dan berdasarkan kepentingan di Papua, kita mengabulkan untuk 3 provinsi, Papua Barat justru minta agar dimekarkan," kata dia.
Menurut dia, pro dan kontra setuju atau tidak dalam sebuah kebijakan adalah hal yang lumrah terjadi. Namun, menurut survei pemerintah, kata Mahfud, 82 persen warga Papua minta daerahnya dimekarkan.
Mahfud mengatakan, pertemuan berjalan baik dan menyatakan tidak perlu ada keputusan-keputusan baru.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga diundang oleh Majelis Rakyat Papua untuk datang ke kantornya saat berkunjung ke Papua.
"Dan presiden menyatakan siap nanti pada saatnya ke sana, karena Papua itu menjadi bagian yang menjadi perhatian khusus presiden," tegas dia.
(mdk/rnd)