Jokowi Undang Singapura Kembangkan 3 Kawasan Industri Halal di Indonesia
Jokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Jokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
- Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah
- Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang Jawa Tengah, Titip Pesan untuk Luhut dan Bahlil
- Jokowi Nilai Indonesia Menjanjikan untuk Investasi, Ini sebabnya
- Jokowi Apresiasi 29 Perusahaan Singapura Akan Investasi di IKN
Jokowi Undang Singapura Kembangkan 3 Kawasan Industri Halal di Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong untuk mengembangkan tiga kawasan industri halal di Indonesia.
Ketiga daerah itu antara lain, Bintan Kepulauan Riau, Serang Banten dan Sidorjo Jawa Timur.
"Untuk kerjasama Produk halal Indonesia mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal yaitu, di Bintan, di Serang, dan di Sidoarjo," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (29/4).
Jokowi juga menawarkan sejumlah peluang investasi kepada PM Lee. Mulai dari, investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data di Nongsa Batam.
Di sektor ketahanan pangan, Jokowi dan PM Lee sepakat mendorong kerjasama transfer teknologi dan pertukaran ilmu pengetahuan teknologi pengolahan pangan.
Sedangkan di bidang sosial budaya, kedua pemimpin negara membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik.
Kemudian, pengembangan kapasitas tenaga medis digitalisasi kesehatan dan pengembangan kawasan ekonomi kreatif (KEK) kesehatan di Bali.
"Terkait pendidikan Indonesia telah menyampaikan pentingnya reaktivasi kelompok kerja bersama dan saya juga mengundang Singapura untuk hadir di World Water Forum ke-10 di Bali," jelas Jokowi.
Disisi lain, Jokowi dan PM Lee menyambut baik implementasi perjanjian Flight Information Region (FIR), pertahanan dan ekstradisi antara Indonesia-Singapura.
Kedua pemimpin negara ingin implementasi perjanjian tersebut dapat berjalan penuh kedepannya.
"Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global kami sepakat terus untuk mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN," pungkas Jokowi.