Jokowi Video Call dengan David, Korban Penganiayaan Mario Dandy
Senyum lebar David disapa dan doakan langsung Presiden Jokowi.
Senyum semringah David bisa video call dengan presiden
Jokowi Video Call dengan David, Korban Penganiayaan Mario Dandy
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, membagikan foto sang anak sedang melakukan panggilan video bersama Presiden Jokowi.
Momen itu dibagikan di akun Twitter resminya @seeksixsuck, pada Kamis (3/8).
- VIDEO: Presiden Jokowi Lantik Agus Subiyanto Jadi Kasad TNI, Pundak Ditepuk 3 Kali
- VIDEO: Paspampres Sigap Pakai Senter Jaga Presiden Jokowi Selfie Bareng Warga di IKN
- Gibran dan Bobby Langgar UU Pemilu Ajak Warga Dukung Ganjar, Bawaslu: Tapi Tak Ada Sanksinya
- VIDEO: Presiden Jokowi Resmikan Tol Cisumdawu Milik Jusuf Hamka
Terlihat senyum lebar dan dibalas oleh Jokowi dengan senyuman juga.
Jokowi melakukan video call dengan David saat sedang naik LRT.
Sementara, Jonathan mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas doa dan perhatian kepada David.
"Terimakasih doa dan perhatiannya paaakkkk @jokowi."
Pengacara dari David Ozora, Mellisa Anggraini juga mengunggah video saat Jokowi melakukan panggilan video call dengan David, di akun TikToknya @ mellisaanggraini2.
"Terima kasih pak Jokowi sudah berkenan menyapa dan mendokan David. David yang kemarin manyun langsung senyum sumringah hari ini." tulis Mellisa.
Sebagai informasi, David Ozora merupakan korban kekejian Mario Dandy Satriyo (20) yang menganiaya David dan menyebabkan sejumlah luka yang cukup parah. Akibatnya David mengalami koma, bahkan sampai mengalami amnesia atau lupa ingatan.
Saat ini kondisi David sudah mulai membaik. Jonathan mengatakan David bersekolah di SMA Pangudi Luhur yang merupakan bagian dari terapi kognitif salah satunya untuk membangun ingatan sang putera. "Terapi kognitif atas rekomendasi dokter Tatang supaya dia bisa bersosialisasi dan saya sampaikan ke sekolah, dan sekolah dapat menerima dengan Previlage contoh, David boleh menggunakan kamar mandi guru buat buang air. Karena kalau ke kamar mandi siswa terlalu jauh, kalau pake punya guru kan disebelah kelasnya," ucap dia.