JPU Bongkar Akal-akalan Edhy Prabowo Raup Miliaran Rupiah dari Ekspor Benur
Selanjutnya dalam dakwaan tersebut, Achmad Bahtiar dan Amri turut memiliki saham masing-masing sebesar 41,65 persen. Sedangkan, sisanya 16,7 persen dimiliki oleh Yudi Surya Atmaja sebagai representasi Siswandi Pranoto Loe.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kalau Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memasang Achmad Bahtiar dan Amri sebagai pemilik saham terbesar PT. Aero Citra Kargo (PT. ACK), sebagai perusahaan jasa pengiriman benih benur ke luar negeri.
Hal itu bermula pada 11 Agustus 2020, Amiril Mukminin meminta Deden Deni Purnama melakukan perubahan komposisi pemegang saham PT. ACK karena Nursan meninggal dunia. Lantas diajukan Achmad Bahtiar dan Amri merupakan representasi dari Edhy Prabowo.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Achmad Bahtiar adalah juga representasi Edhy Prabowo melalui Amiril Mukminin," ucap jaksa membacakan dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Kamis (15/4).
Selanjutnya dalam dakwaan tersebut, Achmad Bahtiar dan Amri turut memiliki saham masing-masing sebesar 41,65 persen. Sedangkan, sisanya 16,7 persen dimiliki oleh Yudi Surya Atmaja sebagai representasi Siswandi Pranoto Loe.
Atas hal itu, perusahaan yang dipimpin 'orang' dapat menghasilkan keuntungan bagi Edhy Prabowo mencapai ratusan juta. Sebab, setiap perusahaan ini wajib digunakan oleh para eksportir untuk mengirim benih lobster ke luar negeri.
Pasalnya dengan ditetapkan biaya ekspor BBL Rp1.800 per ekor benur. Di mana, PT PLI yang juga bekerjasama dengan PT ACT mendapat biaya operasional pengiriman sebesar Rp350 per ekor benur. Sedangkan PT ACK mendapatkan sebesar Rp1.450 per ekor benur.
"Sejak bulan September 2020 sampai dengan bulan November 2020, PT DPPP (Perushaan Suharjito) telah melakukan ekspor BBL ke Vietnam sebanyak kurang lebih 642.684 ekor BBL dengan menggunakan jasa kargo PT. ACK. Sehingga uang yang diterima oleh PT. ACK adalah sejumlah Rp706.001.440," kata jaksa.
Bahkan, sejak beroperasi pada Juni sampai November 2020, PT ACK mendapat keuntungan bersih sebesar Rp38,5 miliar, yang diterima dari Suharjito dan perusahaan eksportir lainnya.
"PT. ACK membagikan uang tersebut secara bertahap melalui transfer kepada pemilik saham PT. ACK seolah-olah sebagai deviden. Amri dengan total sebesar Rp12,3 miliar, Achmad Bahtiar Rp12,3 miliar, dan Yudi Surya Atmaja menerima sekitar Rp5 miliar," tandas jaksa.
Sementara itu uang yang menjadi bagian dari Amri dan Achmad Bahtiar selaku representasi dari terdakwa yang berasal dari PT ACK dengan total sebesar Rp24.6 miliar dikelola oleh Amiril Mukminin dengan memegang buku tabungan dan kartu ATM milik keduanya atas sepengetahuan Terdakwa, Edhy Prabowo.
Baca juga:
PT ACK Sengaja Buat Rekening BCA untuk Menampung Suap Edhy Prabowo
Edhy Prabowo Usai Didakwa Terima Suap Rp25,7 M: Saya Tidak Bersalah
Deretan Barang Mewah, Belanjaan Edhy Prabowo dari Duit Suap Rp25 M Lebih
Ada Nama Antam Novambar dalam Dakwaan Suap Edhy Prabowo, Ini Perannya
Edhy Prabowo Tak Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Terima Suap Rp25,7 Miliar
Edhy Prabowo Juga Didakwa Terima Suap USD 77 Ribu dan Rp24,6 Miliar