JPU pertimbangkan kesaksian ahli kubu Jessica yang diduga bermasalah
JPU pertimbangkan kesaksian ahli kubu Jessica yang diduga bermasalah. Informasi yang didapat dari ayah Mirna, Darmawan Salihin menyebutkan Michael David Robertson terlibat dalam konspirasi pembunuhan di Amerika Serikat.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardito sempat mempertanyakan latar belakang ahli toksikologi forensik yang dihadirkan kubu Jessica dari Australia. Sebab informasi yang didapat dari ayah Mirna, Darmawan Salihin menyebutkan Michael David Robertson terlibat dalam konspirasi pembunuhan di Amerika Serikat.
Karena itu, kesaksian dari Michael menurut jaksa masih perlu dicerna kembali. Sebab saat diverifikasi kepada Michael, ahli membantahnya.
"Ya kalau kami lihat tadi dia tidak meyakini sumber berita itu ya silakan saja apakah berita dari artikel itu benar enggak dalam kenyataannya, kalau saya browsing sesuai tidak beritanya. Nanti juga kita verifikasi lagi sesuai tidak sumber beritanya," kata Ardito di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/9).
Dari pengamatannya, ahli kedua yang didatangkan dari Australia ini masih belum memastikan hasil laboratorium toksikologi Mabes Polri. Sebab dia tidak memahami dan mengikuti proses pemeriksaan yang dilakukan kala itu.
"Kalau saudara bisa mengikuti, bisa memahami, langkah-langkahnya apakah pendapatnya akan sama, ya dia bilang. Itu kuncinya. Dia punya pendapat yang beda karena pemahaman yang sama. Dalam toksikologi k buka 2+1=3 tapi untik mendapatkan angka 3 itu harus melalui proses yang sangat panjang terlebih dahulu," papar Ardito.
Sementara itu tim penasihat hukum terdakwa Jessica juga sempat menuding jaksa yang menangani kasus kliennya itu tak kredibel dan profesional. Namun hal itu ditanggapi santai oleh Ardito yang merupakan ketua tim penuntut umum.
"Ya itu terserah penilaian beliau, saya pun bisa menilai apakah itu profesional atau tidak. Ya silahkan lah (dilaporkan ke kejaksaan agung), itu kan haknya beliau. Kami merasa apa yang dilakukan selama ini sudah benar dan masih dalam koridor," pungkas Ardito.