JPU ragukan kredibilitas saksi dari kubu Jessica
JPU ragukan kredibilitas saksi dari kubu Jessica. Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkapkan keraguannya atas saksi-saksi yang dihadirkan tim penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso. Para saksi tersebut dianggap memutar balikkan fakta, di mana tewasnya Wayan Mirna Salihin bukan diakibatkan sianida.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkapkan keraguannya atas saksi-saksi yang dihadirkan tim penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso. Para saksi tersebut dianggap memutar balikkan fakta, di mana tewasnya Wayan Mirna Salihin bukan diakibatkan sianida.
Dalam berkas yang dibacakan JPU, ahli toksikologi Universitas Indonesia, Budiawan pada sidang ke-22, Rabu (14/9) menyebutkan Mirna meninggal dunia bukan karena sianida.
Untuk memastikan status aksi ahli tersebut, jaksa melakukan penelusuran melalui internet. Hasilnya, diketahui Budiawan bukan ahli toksikologi forensik melainkan staf Departemen Kimia Lingkungan UI.
"Sehingga tidak memiliki keahlian khusus soal toksikologi, melainkan ahli forensik toksikologi lingkungan," kata JPU dalam tuntutannya di ruang sidang Koesoemah Atmadja 2 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10).
Selain Budiawan, JPU juga menolak keterangan ahli patologi forensik Djaja Surya Atmadja yang juga dihadirkan tim pembela Jessica. Senada dengan Budiawan, Djaja menegaskan racun sianida bukan penyebab kematian Mirna.
Jaksa menolak keterangan Djaja soal racun karena dianggap bukan kapasitasnya. Untuk itu, jaksa meminta kepada majelis hakim mengesampingkan penjelasan Djaja.
"Yang bersangkutan tidak punya keahlian kimia. Sehingga, segala pemaparan toksikologi dr Djaja, agar dikesampingkan," pinta jaksa.
Tak hanya itu, JPU juga meminta majelis hakim mengesampingkan keterangan dua ahli asal Australia, Beng Beng Ong, dan Michael Robertson. Sebab keduanya dianggap bermasalah secara hukum.
Sebagaimana aturan KUHAP, Jaksa menyatakan, dalam menilai kebenaran saksi, hakim mesti memperhatikan cara hidup, kesusilaan saksi atau ahli. Termasuk segala sesuatu yang pada umumnya bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap keterangan seorang saksi atau ahli.
Baca juga:
JPU sindir Jessica suka lupa saat ditanya kejadian di Kafe Olivier
JPU yakin Jessica penuang sianida ke dalam kopi Mirna, ini alasannya
Ekspresi Jessica saat mendengarkan bacaan tuntutan JPU
Otto: Apapun yang dilakukan Darmawan sudah saya maafkan
Sidang tuntutan Jessica di PN Jakpus dijaga ratusan polisi
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Kapan Jessica Mila hamil? Momen romantis Jessica Mila dan Yakub Hasibuan ini terekam sekitar satu minggu yang lalu, di saat itu, menantu dari Otto Hasibuan ini sedang hamil.
-
Kapan pembuluh darah Jessica Mila pecah? Meskipun pernah mengalami pecahnya pembuluh darah sebelumnya, kali ini adalah pertama kalinya terjadi pada mata Jessica Mila.
-
Kenapa Nagita Slavina dan Jessica Iskandar bertengkar? Tak banyak yang tahu, keduanya sempat berkonflik selama 4 tahun. Mengira nomornya sempat diblokir, Nagita tidak mengakui hal tersebut. Ia hanya malas sehingga tak pernah merespons pesan Jedar.
-
Kapan Jessica Wongso terlihat gembira bersama Otto Hasibuan? Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira. Yakup pun ikut tersenyum menyaksikan momen tersebut.
-
Di mana pembuluh darah Jessica Mila pecah? Pecahnya pembuluh darah mempengaruhi penampilan fisik Jessica Mila, terutama pada mata kirinya yang tampak memerah, seolah-olah sedang mengeluarkan darah.