Jumlah Pasien Corona Terus Meningkat, RS Rujukan di Surabaya Overload
Terbatasnya ruang isolasi yang tidak sebanding dengan jumlah pasien corona yang terus meningkat, membuat sejumlah rumah sakit rujukan menjadi overload atau kelebihan kapasitas. Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Surabaya pun menyiapkan penambahan kasur hingga kamar hotel khusus untuk pasien corona.
Terbatasnya ruang isolasi yang tidak sebanding dengan jumlah pasien corona yang terus meningkat, membuat sejumlah rumah sakit rujukan menjadi overload atau kelebihan kapasitas. Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Surabaya pun menyiapkan penambahan kasur hingga kamar hotel khusus untuk pasien corona.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, saat ini jumlah pasien yang masuk rumah sakit terkait kasus Covid-19 di Surabaya sekitar 798 orang. Sedangkan jumlah kasur yang ada di seluruh ruang isolasi di rumah sakit Surabaya berjumlah 403 buah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Karena ruang isolasi itu tak hanya digunakan untuk merawat pasien confirm (positif) Covid-19, tapi juga ODP dan PDP juga harus dimasukkan ke dalam ruang isolasi. Sehingga dari jumlah 798 pasien yang dirawat, terjadi kelebihan overload 395," kata Fikser, Senin (04/05).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih berupaya menambah jumlah kasur di ruang isolasi pada rumah sakit milik Pemkot Surabaya. Tidak hanya itu, rumah sakit milik swasta juga sedang melakukan hal yang sama yakni menambah jumlah kasur.
"RSUD dr. Soewandhie dan RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) masih dalam proses renovasi pengembangan, begitu juga di rumah sakit (swasta) yang lain," terangnya.
Fikser menjelaskan, untuk RSUD dr. Soewandhie, saat ini jumlah kasur di ruang isolasi sekitar 22 buah. Rencananya, jumlah kasur di ruang isolasi rumah sakit ini ditambah 20 buah. Sehingga ke depan totalnya berjumlah 42 buah.
"Sedangkan di RSUD BDH Surabaya, kapasitas bed di ruang isolasi ada 20 buah. Rencana kita tambah 30 buah, jadi nanti jumlahnya sekitar 50 buah," katanya.
Tidak hanya melakukan pengembangan kapasitas di ruang isolasi rumah sakit, Fikser mengaku, pihaknya juga menyediakan fasilitas kamar hotel bagi ODP dan OTG (orang tanpa gejala) yang tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Jadi kita sudah siapkan ada 265 kamar hotel untuk ruang isolasi. Untuk saat ini sudah ada 36 orang yang masuk (isolasi) ke hotel," pungkasnya
Menurutnya, karena Covid-19 merupakan virus yang tergolong berbahaya, makanya pasien harus ditempatkan di ruang isolasi khusus. Hal ini bertujuan untuk melindungi tenaga kesehatan (nakes) dari penularan virus tersebut. Selain mereka juga harus melindungi diri dengan menggunakan APD (alat pelindung diri).
"Karena jika pasien tidak ditaruh di ruang isolasi bisa berbahaya, kasihan juga tenaga kesehatannya. Karena mereka bisa merawat di situ berjam-jam," ujarnya.
Apalagi, sekarang ini tidak hanya rumah sakit rujukan di Surabaya yang melakukan perawatan kasus Covid-19. Semua rumah sakit yang memiliki ruang isolasi juga melakukan perawatan Covid-19, baik itu confirm, ODP maupun PDP. Setidaknya ada 54 rumah sakit di Surabaya yang melakukan perawatan Covid-19.
"Karena semua rumah sakit sekarang tidak bisa lagi tidak merawat, karena memang sudah tidak cukup (kapasitasnya). Karena persyaratannya itu harus punya ruang isolasi," terangnya.
Tidak hanya Surabaya, Sidoarjo saat ini sudah merawat sekitar 212 pasien, dengan kapasitas kasur hanya 160 buah. Sehingga, untuk wilayah Sidoarjo sudah overload sebanyak 62 pasien.
Sedangkan untuk wilayah Gresik, sudah merawat pasien sebanyak 121 pasien, dengan kapasitas kasur hanya 24 buah. Sehingga mengalami kelebihan kapasitas sebanyak 97 pasien.
Baca juga:
Pemkot Samarinda Beli Alat Tes Corona dari Korea, Diklaim Lebih Valid dari Rapid Test
Pemkot Solo akan Gratiskan Retribusi, Syaratnya Pedagang Pasar harus Pakai Masker
Rapid Test Sejumlah Tenaga Kesehatan Reaktif, 3 Puskesmas di Depok Ditutup
Cegah Penyebaran Corona, Pemilik Usaha Indekos di Solo akan Didata
43 Pasien di Sumsel Covid-19 Sembuh dengan Antivirus, 1 di Antaranya Bayi 4 Bulan