Jumlah tunanetra di Indonesia setara dengan penduduk Singapura
Saat ini penyakit kebutaan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Satu persen penduduk di Indonesia atau sekitar 3,5 juta orang mengidap kebutaan. Melihat jumlah itu, maka pengidap kebutaan bisa disetarakan dengan penduduk Singapura.
"Penduduk kita yang mengalami itu sekitar 3,5 juta warga, tentu masalah kebutaan menjadi masalah serius di Indonesia, Jadi asumsinya jika Singapura penduduknya 3,5 juta jika ditukar dengan warga Indonesia yang buta, maka semuanya buta disana," kata Direktur Utama Rumah Sakit Mata Cicendo Hikmat Wangsaatmadja, di Bandung, Jumat (12/10).
Menurutnya penyakit kebutaan di Indonesia, kini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga sebagai masalah sosial yang harus menjadi prioritas program nasional. Sebab kebutaan merupakan masalah lama di Indonesia yang hingga kini belum terselesaikan.
"Ini sudah masalah serius, padahal mata adalah vital, orang bisa produktif melalui mata," katanya. Dengan begitu ini akan berdampak pada masalah sosial dan ekonomi.
Dia mengakui, kebutaan di Indonesia masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Dia berharap, kebutaan segera menjadi program prioritas kesehatan nasional.
Penyakit kebutaan di Indonesia, kata dia, menempati posisi kedua di dunia. Dari sekitar 45 juta penduduk dunia yang buta 3,5 jutanya adalah warga Indonesia.
Berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk mengentaskan penyakit kebutaan. Salah satunya adalah pemerintah dan WHO mencanangkan Vision 2020.
Dalam kesempatan itu, dilakukan acara Hari Penglihatan Sedunia yang diprakarsai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang jatuh hari Kamis 11 Oktober 2012 dengan tema "Working Together to Eliminate Avoidable Blindness".
RSM Cicendo juga menandatangani MoU dengan Solidaritas Ibu Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). MoU terkait penanggulangan kebutaan di Indonesia.