Jusuf Kalla: Saya Bukan Ulama, Tak Pantas Jadi Ketum PBNU
"Pak JK kemarin banyak yang nawarin dijadiin ketua umum PBNU karena beliau adalah Mustasyar, beliau jawab 'loh saya bukan kiai atau bukan ulama'," ujarnya.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa kurang pantas menjadi calon ketua umum PBNU. JK yang juga memiliki jabatan sebagai Mustasyar NU mengaku bukan ulama sehingga kurang pantas memimpin salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
"Kalau NU kan harus ulama, kalo saya kan bukan ulama," ujar JK di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (1/12).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
"Ya kurang pantas lah," katanya sembari tertawa.
Dalam diskusi Halaqah Satu Abad Nahdlatul (NU) yang digelar PKB, JK diajak guyonan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu menyinggung dukungan kepada JK sebagai calon ketua umum PBNU.
"Pak JK kemarin banyak yang nawarin dijadiin ketua umum PBNU karena beliau adalah Mustasyar, beliau jawab 'loh saya bukan kiai atau bukan ulama'," ujarnya.
Cak Imin bilang, JK bisa menjadi seorang kiai asal mendiri sebuah pesantren.
" Tapi kalau Pak JK bikin pesantren ya insyaallah langsung bisa disebut kiai, kira-kira begitu," kata Cak Imin.
Baca juga:
Cak Imin Nilai Gus Yahya dan Said Aqil Sama-sama Unggul di Muktamar NU
Said Aqil: Tanggal dan Hari Muktamar ke-34 NU Belum Bisa Ditentukan
Guyon Cak Imin: Muktamar NU Kalau Tak Digelar Tahun Ini, Ya Tahun Depan
Menag Yaqut Tolak Bicara soal Muktamar PBNU
Siap Muktamar 17 Desember 2021, 27 PWNU Dukung Rais Aam