Kabar Reshuffle Kabinet: Menteri Mondar-Mandir dan Kode Jokowi
Jokowi-Ma'ruf Amin semakin menguat diperbincangkan publik. Bahkan diprediksi bakal terjadi pada hari ini Rabu (1/2) 2023 atau Rabu pon sesuai penanggalan Jawa.
Wacana reshuffle kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin semakin menguat diperbincangkan publik. Bahkan diprediksi bakal terjadi pada Rabu (1/2) hari ini atau Rabu pon sesuai penanggalan Jawa.
Wacana perombakan kabinet semakin santer seiring Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan mengenai reshuffle jatuh pada Rabu pon sesuai meninjau sodetan Ciliwung-KBT di Jakarta, Selasa (24/1). Jokowi tak membantah, tapi publik menunggu.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Sepekan kemudian atau Selasa (31/1) kemarin, Jokowi kembali merespons pertanyaan mengenai perombakan kabinet dilakukan para Rabu pon. Mantan gubernur DKI Jakarta ini diketahui beberapa kali mengambil keputusan penting pada Rabu Pon
Namun Jokowi tidak membeberkan apakah reshuffle akan dilakukan besok. Jokowi hanya membenarkan ada agenda pagi dan siang hari.
"Ya ditunggu aja besok. ditunggu saja besok," kata Jokowi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Pertimbangan Jokowi Merombak Kabinet
Hanya saja Jokowi mengungkap pertimbangannya ketika melakukan reshuffle kabinet. Jokowi mengatakan, reshuffle kabinet mempertimbangkan performa menteri dan pertimbangan politik.
Jokowi mengaku memahami ada kinerja menterinya yang perlu dievaluasi. Menurut dia, koreksi terhadap bawahan tersebut adalah hal biasa. Namun mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui secara umum kondisi kinerja kabinetnya baik-baik saja.
"Yang utama memang performa, kinerja bahwa ada sisi politiknya pasti juga ada. Tapi itu bukan yang utama," kata Jokowi.
Menteri Mondar-Mandir Dipanggil Jokowi
Di sisi lain, sinyal Jokowi mengevaluasi kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju diperkuat dengan pemanggilan sejumlah menteri ke Istana Negara pada Selasa (31/1) kemarin. Para pembantu Jokowi yang dipanggil itu seperti Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Selain Airlangga, menteri yang terlihat datang di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kepala Bulog Budi Waseso juga terlihat dipanggil Jokowi ke Istana Merdeka.
Sinyal reshuffle itu diperkuat Airlangga yang menyebut bakal ada kejutan yang terjadi pada hari Rabu soal perpolitikan tanah air. Namun Airlangga tidak merinci kejutan dimaksudkannya tersebut. Dia hanya menegaskan untuk menunggu sesuatu di hari Rabu.
"Tunggu hari Rabu," jawab Airlangga saat ditanya awak media soal update situasi politik di Istana Negara Jakarta, Selasa (31/1).
Selain Airlangga, Zulkifli Hasan hingga Budi Waseso, Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto belakangan juga kerap datang ke Istana merdeka di tengah isu perombakan kabinet. Hal itu diungkap Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco.
Menurut Dasco, dalam seminggu, Prabowo bisa dua hingga tiga kali berkunjung ke Istana. Namun, Dasco tidak dapat memastikan apakah dalam salah satu kunjungan itu Prabowo dimintai pendapat terkait reshuffle.
"Kalau dalam belakangan ini ya sering, namanya juga presiden dengan menteri. Itu bisa seminggu 2-3 kali," kata Dasco di gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/).
Namun sinyal reshuffle yang diberikan Jokowi sejak bulan lalu itu ternyata tidak diketahui semua pembantunya. Salah satunya Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia. Bahlil bahkan mengaku tidak bisa menebak gestur Jokowi. Menurutnya, ekspresi wajah orang Solo sulit ditebak ketika marah atau tidak.
"Bapak Presiden ini kan orang Jawa Solo, beda dengan orang Papua, kalau orang Papua marah kelihatan mukanya, kalau Jawa Solo ini kan marah atau tidak marah sama saja jadi saya pun susah untuk menebak," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/1).
(mdk/gil)