Kabasarnas nangis, tegaskan tak akan menyerah cari korban Lion Air jatuh
Pencarian korban pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang diperpanjang hingga 10 hari ke depan. Hingga saat ini baru 14 korban yang teridentifikasi.
Pencarian korban pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang diperpanjang hingga 10 hari ke depan. Hingga saat ini baru 14 korban yang teridentifikasi.
Keluarga sempat menanyakan jika dalam waktu 10 hari korban tidak juga ditemukan. Hal itu disampaikan di depan Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pemilik Lion Air, Rusdi Kirana.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Mendengar itu Syaugi mencoba memberi penjelasan. Ketika hendak mulai berbicara Syaugi terlihat terbata-bata. Dia pun tak kuasa menahan tangisnya.
"Saya di lapangan, di laut. Maaf, saya serius melakukan pencarian ini. Saya tidak akan menyerah," katanya sambil mengusap air mata di Hotel Ibis, Jakarta, Senin (5/11).
Mendengar itu mereka yang hadir langsung bertepuk tangan. "Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini kami tetap all out sampai 10 hari nanti. Kalau pun masih ada kemungkinan ditemukan saya akan terus mencari saudara-saudara saya ini," tuturnya.
"Kami mohon doa agar kita tetap kuat dalam menjalani tugas mulia ini," tutupnya.
Baca juga:
Lion Air dan stakeholder diminta beri pendampingan ke keluarga korban pesawat JT 610
Kondisi roda Lion Air PK-LQP tercabik-cabik saat diangkat ke permukaan
Keluarga korban Lion Air ke Rusdi Kirana: Jangankan empati, menelpon pun tidak
Di depan keluarga korban Lion Air jatuh, Rusdi Kirana berdiri lalu menunduk
Pemakaman Dodi korban Lion Air diiringi prosesi tabur bunga pejabat Kejagung
KNKT: Pesawat tak meledak di udara, pecah saat jatuh di laut karena kecepatan tinggi