Kaki beruang madu terkena jerat babi harus diamputasi
Beruang ini diperkirakan berusia antara 9 atau 10 tahun dengan berat badan estimasi 70 kg. Kondisinya sekarang masih sedang menjalani perawatan di bawah pengawasan dokter FKH Unsyiah dan tim dokter hewan BKSDA Aceh.
Setelah menjalani operasi sekitar 3 jam lebih di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), kaki beruang betina yang terkena jerat babi di Aceh Utara harus diamputasi. Sebab kondisi kaki kanan depan sudah mulai membusuk dan tinggal tulang.
"Harus diamputasi kaki kanan depan beruang itu," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Aceh, Sapto Aji Prabowo, Jumat (28/4).
Sapto mengatakan, beruang ini diperkirakan berusia antara 9 atau 10 tahun dengan berat badan estimasi 70 kg. Kondisinya sekarang masih sedang menjalani perawatan di bawah pengawasan dokter FKH Unsyiah dan tim dokter hewan BKSDA Aceh.
Setelah sembuh nantinya apakah akan dilepaskan kembali ke habitatanya? Sapto mengaku belum bisa memastikannya. Sebab harus dilihat terlebih dahulu perkembangan beruang ini setelah dinyatakan sembuh total.
"Meski berdasarkan pengalaman yang pernah ada, berat dilepasliarkan lagi menurut dokter hewan Arman. Karena dia akan diserang beruang lain dengan kondisi seperti itu," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BKSDA Aceh berhasil mengevakuasi seekor beruang madu (helarctos malayanus) jenis kelamin betina yang terkena jerat babi di Gampong Ie Tarik 2, Kecamatan, Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara.
Beruang malang itu ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah terjerat, Kamis (27/4) kemarin. Petugas dari BKSDA langsung melakukan evakuasi beruang tersebut untuk dilakukan pengobatan ke Banda Aceh.