Kakorlantas Sebut Puncak Arus Balik Arah Jabodetabek Belum Terjadi
Istiono mengatakan volume kendaraan yang melintasi arah Jabodetabek mencapai 21.000 unit pada akhir pekan ini. Padahal biasanya jumlah kendaraan arus balik lebih dari 60.000 unit.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono menyebutkan puncak arus balik kendaraan yang masuk Jabodetabek usai libur Idulvitri 1442 Hijriah belum terjadi pada akhir pekan ini.
Istiono mengatakan volume kendaraan yang melintasi arah Jabodetabek mencapai 21.000 unit pada akhir pekan ini. Padahal biasanya jumlah kendaraan arus balik lebih dari 60.000 unit.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
"Untuk biasanya arus balik di atas 60 ribu. Kita lihat nanti perkembangannya," kata Istiono, Senin (17/5).
Istiono sempat memantau kesiapsiagaan petugas di Pos Penyekat KM34 Tol Cikampek-Jakarta yang didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan, dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Berdasarkan statistik, Istiono mengatakan volume kendaraan dari Jawa Tengah yang masuk Jabodetabek pada musim arus balik lebaran 2020 menurun sebesar 52 persen, dari Jabar menurun 56 persen, dan dari Sumatera menuju Jabodetabek menurun 73 persen.
Dari hasil data tersebut, Istiono memperkirakan puncak arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah berpotensi terjadi pada akhir pekan depan. Lebih lanjut, Istiono mengatakan penurunan volume kendaraan yang memasuki wilayah DKI Jakarta dipengaruhi Aparat Sipil Negara (ASN),TNI, Polri dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang patuh untuk tidak mudik.
"Penurunan angka pemudik indikasi kepatuhan ASN, TNI dan Polri yang tidak melakukan mudik," katanya.
Sementara itu, Kakorlantas juga menjelaskan kendaraan yang diputarbalikkan agar tidak terjadi kerumunan massa pada sejumlah konsentrasi wisata sebanyak 42.307 unit.
"Saya harapkan masyarakat benar-benar paham kondisi itu karena petugas di lapangan sudah bekerja keras, sudah maksimal untuk menekan penyebaran Covid-19," ucap Istiono.
Sebelumnya, Korlantas Polri memperketat pemeriksaan setiap kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek pada arus balik lebaran 2021 dengan mendirikan 109 pos pemeriksaan untuk menggelar tes antigen secara acak yang bertujuan menekan kasus Covid-19.
Baca juga:
Polda Metro Berlakukan Pos Penyekatan Arus Balik Hingga 24 Mei
Pemudik Diminta Taat Protokol Kesehatan Ketika Kembali Ke Perantauan
Hadapi Arus Balik, Polisi Perketat Pemeriksaan Administrasi di Tol Kalikangkung
Kasatgas Ingatkan Waspada Pingpong Virus Corona Antara Jawa-Sumatera Lewat Arus Balik
Jasa Marga Catat 95.477 Kendaraan Menuju Jakarta di H+1 Lebaran
Pemeriksaan Saat Arus Balik Lebaran 2021