Kala pedagang atribut kampanye mencari untung di Pilgub DKI
Warga tetap saja berdatangan ke Rumah Pemenangan Lembang milik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Menteng, Jakarta Pusat. Kebanyakan dari mereka, ingin bertemu dengan Basuki atau akrab disapa Ahok atau memberikan dukungan kepadanya.
Warga tetap saja berdatangan ke Rumah Pemenangan Lembang milik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Menteng, Jakarta Pusat. Kebanyakan dari mereka, ingin bertemu dengan Basuki atau akrab disapa Ahok atau memberikan dukungan kepadanya.
Kegiatan warga ini ternyata membuat kawasan Setu Lembang ramai masyarakat dan juga pedagang yang mencoba mencari peruntungan. Bahkan ada beberapa orang yang memutuskan berjualan atribut kampanye Ahok-Djarot, kemeja kotak-kotak di pinggir jalan.
Salah seorang penjual kemeja kotak-kotak Muhammad Nasution (50) mengaku sengaja memanfaatkan momen menjual rupa-rupa atribut dukungan Ahok-Djarot. Dengan menggunakan motor dia menjual kemeja kotak-kotak, stiker, gantungan kunci, hingga pin atau bros.
"Kami menjual ini, bukan berarti mendukung. Kami netral kok. Bukan dari tim sukses," katanya di depan Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11).
Dia menegaskan, belum tentu memutuskan akan mendukung pasangan nomor urut dua ini. Sebab, dia beserta pedagang lainnya hanya memanfaatkan momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Kemeja kotak-kotak berlengan pendek dijual Nasution seharga Rp 100 ribu. Sementara untuk kemeja panjang dijual Rp 150 ribu. Selain kemeja, Nasution juga menjual aneka pernak-pernik, seperti pin, stiker, dan bros dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.
"Lumayan kalau buat dapur ngebul mah. Kalau untuk memperkaya diri sih belum bisa," tutur Nasution lantas tertawa.
Baca juga:
Plt Gubernur DKI bela Wali Kota Jakbar yang hadir di kampanye Djarot
Warga Rusun Penjaringan: Wah kirain anak Pak SBY, tahunya pak Djarot
Djarot: Saya 99 persen tak percaya survei LSI dan lembaga lain
Relawan klaim status tersangka malah bikin Ahok banjir dukung
MUI klaim demo Ahok tak terkait pilkada DKI 2017
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.