Kalapas Mengaku Tak Tahu Ada Bilik Asmara di Sukamiskin
Kalapas Sukamiskin, Tejo Herwanto mengaku tidak mengetahui adanya ruang khusus untuk senggama. Semua hal yang melanggar aturan diklaim sudah dibongkar.
Kalapas Sukamiskin, Tejo Herwanto mengaku tidak mengetahui adanya ruang khusus untuk senggama. Semua hal yang melanggar aturan diklaim sudah dibongkar.
Tejo mengatakan, sejak ditunjuk menggantikan Kalapas yang jadi terdakwa kasus suap dan gratifikasi Wahid Husein sudah melakukan pembersihan, termasuk menyita fasilitas mewah milik napi.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
"Jadi sejak saya datang, yang dimaksud bilik asmara itu di mana, saya tidak tahu," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (7/12).
"Jadi yang dianggap dulu saung (gazebo untuk kunjungan) itu, kan sudah dibongkar. Jadi apa yang disampaikan jaksa, sekarang sudah tidak ada lagi," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tejo memastikan, seluruh sel yang ada di Lapas Sukamiskin tidak ada lagi fasilitas mewah dan keleluasaan kepada para warga binaan.
Hubungan antar petugas dan warga binaan pun terjalin baik tanpa konflik. "Ruangannya biasa saja, tidak mewah dan sebagainya. Tidak ada konflik dengan petugas," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam sidang perdana Wahid Husen di ruang tipikor Pengadilan Negeri (PN) Rabu (5/12) terungkap bahwa salah seorang warga binaan, Fahmi Darmawansyah diberikan keleluasaan selama menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin.
Selain fasilitas mewah di sel, terpidana kasus suap pejabat Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) itu membangun ruang khusus untuk mengakomodir warga binaan melakukan hubungan suami istri.
Ruangan seluas 2x3 meter itu dilengkapi dengan kasur dan kerap disewakan kepada narapidana lain.
"Ruangan itu digunakan untuk Fahmi saat dikunjungi istrinya, maupun disewakan kepada warga binaan lain dengan tarif Rp 650 ribu," kata Jaksa dari KPK, Trimulyoni Hendradi saat sidang.
Baca juga:
Eks Kalapas Sukamiskin Pakai Uang dari Fuad Amin Menjamu Tamu dari Kemenkum HAM
Eks Kalapas Sukamiskin Terima Uang, Mobil Triton dan Tas Louis Vuitton dari Fahmi
Perilaku Korup Wahid Husen Diduga Sejak Hari Pertama Jadi Kalapas Sukamiskin
Suami Inneke Koesherawati Kelola Bisnis Ruangan Senggama di Lapas Sukamiskin
Eks Kalapas Sukamiskin di Sidang Suap Fasilitas: Saya Manusia, Saya Khilaf
KPK Bakal Bongkar Suap Lain Kalapas Sukamiskin
Fahri Hamzah: Lapas di Indonesia Enggak Ada Layak Kecuali di Sukamiskin