KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
Ketua PP KAMMI Zaky Ahmad Rifai mengatakan, pertemua dengan Presiden Jokowi membahas berbagai hal.
- Bertemu Jokowi di Istana, Presiden KSPSI Andi Gani Yakin Tak Ada Keppres Penggantian Ketum Kadin
- Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi
- Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
- Jokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor
KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
Ketua PP KAMMI Zaky Ahmad Rifai mengatakan, pertemuan dengan Presiden Jokowi membahas berbagai hal.
"Apa yang disampaikan tentu adalah pertama undangan, untuk bisa membuka muktamar KAMMI ke-13, yang akan dilaksanakan pada. 21 Mei 2024 di Nusa tenggara barat,"
kata Zaky, kepada wartawan, usai bertemu Presiden Jokowi, di Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
Kemudian, KAMMI juga membahas soal isu-isu yang berkembang di masyarakat, diantaranya soal kenaikan bahan pokok.
"Kami sampaikan tentang kenaikan kestabilan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri. Yang kita mengetahui ini pasti terjadi, tapi kami berharap pemerintah Republik Indonesia di masa pemerintahan yang terakhir ini, bisa memberikan legacy yang baik kepada penerusnya," ucap dia.
"Supaya ke depan harga atau kestabilan harga bahan pokok ini bisa dikontrol. Apalagi menjelang Lebaran," sambungnya.
Lebih lanjut, Zaky mengungkapkan, pihaknya juga membahas soal konflik yang terjadi Palestina.
"Kami sebagai gerakan mahasiswa, sebagai organisasi kepemudaan, ini konsisten untuk terus menyuarakan untuk kemerdekaan Palestina," ujar Zaky.
Saat ditanya, apakah membahas soal Pemilu 2024, Zaky menegaskan tak ada perbincangan terkait hal itu. Sebab, Pemilu 2024 telah selesai dilaksanakan.
"Tidak ada, karena pemilu sudah selesai," imbuh dia.