Kapal bermasalah, penumpang terlantar di pelabuhan Banda Aceh
Sebagian penumpang memilih menunggu sambil menanti kedatangan kapal lain.
Puluhan penumpang KMP Tanjong Burang terlantar di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Senin (18/1). Hal ini lantaran kapal yang seharusnya mengangkut mereka, mengalami masalah teknis hingga tak bisa berlayar. Sebagian penumpang akhirnya memilih untuk menunggu KMP BRR yang dijadwalkan berangkat pukul 14.30 WIB.
Mulanya semua penumpang sudah berada di atas KMP Tanjong Burang. Satu jam berlalu dari jadwal berangkat, yaitu pukul 08.00 WIB, namun kapal tak kunjung meninggalkan pelabuhan.
Kemudian pada pukul 09.30 WIB penumpang diminta turun dan petugas memberitaukan ada gangguan teknis. Yaitu ada kerusakan pada baterai, sehingga mesin kapal tidak bisa dihidupkan.
Lantas para penumpang turun, kecuali kendaraan roda dua dan empat masih tetap berada dalam kapal. Baru kemudian pada pukul 10.00 WIB penumpang diminta untuk naik kembali, karena gangguan teknis sudah diperbaiki.
"Saya dan beberapa rekan saya gak mau berangkat lagi, saya takut kalau sudah terjadi seperti ini," kata salah seorang penumpang, Ely Suriati (50) di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Pegawai di Bappeda Sabang ini mengaku kecewa dengan pelayanan manajemen kapal seperti ini. Seharusnya bila memang kapal rusak jangan dioperasikan, karena bisa berbahaya pada keselamatan penumpang.
Apa lagi, jelasnya, KMP Tanjong Burang menurut penilaiannya sudah tidak layak beroperasi lagi. Selain sudah tua, kapal ini juga sering mengalami kerusakan.
"Saya lebih mengutamakan keselamatan. Karena kapal itu memang sudah tidak layak lagi untuk beroperasi, tapi saya lihat pihak ASDP masih memaksakanya, ini bahaya," tukasnya.
Akibatnya ada puluhan penumpang mengurungkan niatnya berangkat dengan kapal tersebut. Penumpang lebih memilih menunggu KMP BRR yang sudah merapat ke pelabuhan pada pukul 11.00 WIB dan kembali berangkat pada pukul 14.30 WIB.
Hal senada juga disampaikan oleh penumpang lainnya, Melu yang lebih membatalkan berangkat dengan KMP Tanjung Burang. Melu bahkan mau merugi dengan membeli tiket lain untuk berangkat dengan KMP BRR.
"Saya lebih baik rugi dari pada mempertaruhkan keselamatan jiwa. Saya beli tiket lain untuk berangkat dengan KMP BRR," imbuhnya.
Sementara itu Kepala UPTD Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh Misdarianto membenarkan adanya kerusakan teknis pada KMP Tanjong Burang. Sehingga sempat tertunda keberangkatannya dan baru kemudian berangkat pada pukul 11.00 WIB.
"Benar ada kerusakan teknis pada beterai tadi. Setelah diperbaiki kapal bisa berangkat lagi," imbuhnya dalam ruang kerjanya.
Misdarianto mengaku bagi penumpang yang membatalkan keberangkatan dengan KMP Tanjung Burang, tiket tersebut masih bisa dipergunakan untuk keberangkatan menggunakan KMP BRR.
"Tiket masih bisa digunakan untuk naik KMP BRR untuk hari ini," tutupnya.