Kapal motor pembawa kopra dibajak di Inhil, nakhoda hilang usai lompat ke sungai
Kapal motor pembawa kopra dibajak di Inhil, nakhoda hilang usai lompat ke sungai. Dua korban, Mislan alias Ahok berhasil menyelamatkan diri. Sementara temannya, Fauzi terjun ke sungai dan menghilang hingga saat ini masih dicari.
Empat kawanan bajak laut beraksi di perairan Desa Tekulai dan Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir. Dua korban, Mislan alias Ahok berhasil menyelamatkan diri. Sementara temannya, Fauzi terjun ke sungai dan menghilang hingga saat ini masih dicari.
Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Christian Rony Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat kejadian, kapal motor bermuatan 10 ton milik Efendy berangkat dari Tekulai Hilir membawa kopra sebanyak 114 karung.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura dibangun? Dikabarkan bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1895, bisa diperkirakan bangunan ini sudah lebih dari ratusan tahun.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
-
Siapa yang dimakamkan di kampung Tegalsari? Sebagai sesepuh kampung Tegalsari, jenazah Eyang Kudo Kardono dimakamkan di sini.
-
Kapan Rumah Apung Tambaklorok diresmikan? Rumah apung ini telah rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 2016 silam.
"Kapal ini dinakhodai Fauzi sedangkan Ahok berperan sebagai ABK. Kapal tersebut tujuannya ke PT Pulau Sambu Kuala Enok. Saat di perairan antara Tekulai Hilir dan Tanjung Baru, kapal motor tersebut didekati 1 pompong berisi 4 pria dengan menggunakan penutup muka (sebo)," ujar Christian kepada merdeka.com, Selasa (9/10).
Setelah itu, 3 laki-laki tersebut naik ke kapal motor dan 1 orang menunggu di pompong. Pada saat 3 laki-laki tersebut naik ke kapal motor, kata Christian, nakhoda Fauzi langsung melompat ke sungai.
Seiring dengan hal itu, salah seorang dari laki-laki tersebut mengarahkan pisau ke leher Ahok dan meminta uang. Begitu Ahok mengatakan tidak ada, bajak laut itu menggeledah kapal motor dan mengambil handphone merek Xiaomi 4X warna hitam dan uang Rp 150.000 milik Ahok.
"Kapal motor kemudian dibawa oleh salah satu pelaku ke Sungai Beruang, sementara pompong milik tersangka digandeng dengan kapal motor. Setibanya di Sungai Beruang, kapal motor tersebut diikat di batang nipah dan 4 pelaku langsung meninggalkan Ahok," jelas Christian.
Pompong bajak laut yang membawa kapal rampasannya, mengarah ke Tanjung Irian, dan sekira pukul 08.00 WIB, Ahok berjalan ke tepi sungai untuk mencari bantuan.
"Kebetulan pada saat itu sampan lewat dan saudara Ahok menumpang sampan tersebut menuju Tekulai Hilir, kemudian melapor ke Bhanbinkamtibmas. Hingga saat ini Fauzi belum ditemukan dan pihak Polsek Tanah Merah bersama masyarakat masih melakukan pencarian," pungkas Christian.
Baca juga:
Penculik dua nelayan WNI di Sabah minta tebusan Rp 14,4 miliar
Perompak culik 12 awak kapal Swiss di perairan Nigeria
Tangkap 4 perompak di Sungai Mahakam, polisi sita 2 ton batubara
AR, perompak di Kalimantan Utara ditangkap usai 3 bulan buron
Curhat nelayan di perbatasan Malaysia, aksi perompak bikin mereka takut melaut
Perompak bertopeng dan bersenjata api todong 3 nelayan Sebatik
Marak perompakan di perairan Kaltara, polisi siagakan speedboat di pulau terluar