Kapal pengantin hilang,mempelai wanita hanya pandangi tenda biru
Terakhir kontak kapal saat berada di perairan Tabuan Banyuwangi. Nahkoda kapal sempat kontak menyampaikan cuaca buruk.
Rombongan pengantin (mempelai pria) asal Telangu Tengah, Madura Jawa Timur, yang berjumlah lebih dari 30 orang belum diketahui nasibnya hingga kini. Rombongan ini rencananya akan melakukan akad nikah di Gerogak, Singaraja Bali ini lenyap di tengah laut setelah mengarungi lautan dengan kapal.
Diinformasikan Danpos Angkatan Laut Celukan Bawang, Letda Endra di Singaraja Bali bahwa peristiwa hilangnya kapal rombongan pengantin asal Madura sejak Senin malam (6/10) karena kapal hilang di antara wilayah perbatasan Jawa dan Bali, persisnya di atas kepulauan Menjangan Bali.
"Terakhir kontak kapal saat berada di perairan Tabuan Banyuwangi. Nahkoda kapal sempat kontak menyampaikan cuaca buruk dan butuh pertolongan, berselang 10 menit kemudian sudah kehilangan kontak," Papar Letda Endra, Rabu (8/10).
Kata Letnan Endra, mempelai prianya bernama Ahmad Baini asal Raas Madura sedangkan mempelai wanitanya Saimah. Saimah sendiri kini hanya bisa menyaksikan tenda biru bisu di kampung Celukan Bawang, Gerogak Bali.
"Saat hilangnya kontak dengan nahkoda, dari pihak SAR langsung melakukan pencarian saat itu. Tapi memang cuaca sangat buruk, hingga saat ini belum juga ada tanda-tanda kapal Mutiara Indah," ucapnya, Rabu (8/10).
Dijelaskan Letda Endra, bahwa KLM Mutiara Indah berangkat dari Madura menuju ke dermaga bongkar muat Celukan Bawang, Gerogak Singaraja Bali. Kapal yang dinahkodai H Husni, ini mengangkut sedikitnya 50 orang di mana mereka satu rombongan keluarga yang akan melakukan akad nikah atau mempersunting gadis asal Gerogak Singaraja Bali.
Dari pencarian selama 1 hari ini, dipastikan Letnan Endra dilakukan penyisiran hingga perairan Situbondo. "Sejauh ini belum ada tanda-tanda. Titik pusat pencarian saat ini difokuskan di utara pulau Tabuan Madura hingga Situbondo," jelasnya.