Kapan Pendaftaran LPDP 2025 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

Jadwal Pendaftaran LPDP 2025

Mengutip dari Liputan6 Regional, program LPDP untuk tahun 2025 direncanakan akan dibuka dalam dua gelombang, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Gelombang pertama umumnya akan dimulai antara bulan Januari hingga Februari, sedangkan gelombang kedua dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni hingga Juli. Namun, waktu pendaftaran yang tepat untuk tahun ini masih menunggu konfirmasi resmi dari LPDP.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, calon pendaftar disarankan agar selalu memantau situs resmi LPDP serta akun media sosial resmi mereka. Hal ini penting agar tidak kehilangan informasi terbaru mengenai jadwal pembukaan pendaftaran dan persyaratan tambahan yang mungkin akan diterapkan pada tahun 2025.

Selain memperhatikan jadwal pembukaan, calon peserta juga harus mencermati waktu seleksi administrasi, wawancara, dan pengumuman hasil seleksi yang akan diinformasikan secara berkala selama proses pendaftaran berlangsung.

Persyaratan Pendaftaran LPDP 2025

Untuk mendaftar beasiswa LPDP, calon peserta diwajibkan memenuhi berbagai syarat yang telah ditentukan. Pertama, pendaftar harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dapat dibuktikan dengan kartu identitas resmi seperti KTP.

Selain itu, calon pelamar juga harus memiliki ijazah terakhir yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang ingin diambil, yaitu D4/S1 untuk program magister (S2) dan S2 untuk program doktoral (S3). Calon peserta juga harus memenuhi batasan usia maksimal, yaitu 35 tahun untuk program magister dan 40 tahun untuk program doktoral. Selain itu, mereka harus melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal yang telah ditetapkan.

Selain itu, pendaftar diwajibkan untuk menulis rencana studi, komitmen untuk kembali ke Indonesia, dan rencana kontribusi setelah menyelesaikan studi. Mereka juga perlu melampirkan surat rekomendasi terbaru yang diterbitkan dalam waktu maksimal satu tahun sebelum pendaftaran. Semua dokumen persyaratan ini harus diunggah dalam format PDF dengan ukuran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Cara Mendaftar LPDP 2025 Secara Online

Pendaftaran untuk beasiswa LPDP dapat dilakukan melalui situs resmi yang tersedia di https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id. Proses awal yang harus dilakukan adalah membuat akun baru dengan mengisi informasi pribadi dan melakukan verifikasi akun melalui alamat email yang telah didaftarkan.

Setelah akun berhasil diaktifkan, calon peserta diwajibkan untuk mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap, mencakup data pribadi, latar belakang pendidikan, serta pengalaman organisasi yang relevan. Informasi yang diperlukan termasuk riwayat pendidikan formal, pengalaman kerja, serta berbagai prestasi baik akademik maupun non-akademik yang telah diraih.

Setelah mengisi semua informasi yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah mengunggah dokumen pendukung. Dokumen yang harus disertakan meliputi ijazah, transkrip nilai, sertifikat kemampuan bahasa Inggris, surat rekomendasi, dan proposal penelitian bagi yang mendaftar program doktoral. Setelah semua dokumen berhasil diunggah, pendaftar diharapkan untuk meninjau kembali seluruh data yang telah dimasukkan. Hal ini penting dilakukan sebelum mengklik tombol "Submit" untuk menyelesaikan proses pendaftaran dan mengajukan permohonan beasiswa.

Proses Seleksi dan Pengumuman Hasil

Seleksi LPDP 2025 akan dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai dari seleksi administrasi, tes bakat skolastik, hingga wawancara akhir. Pada tahap seleksi administrasi, akan dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen serta validasi data yang telah diunggah oleh peserta.

Calon peserta yang berhasil melewati tahap administrasi kemudian akan melanjutkan ke tes bakat skolastik, yang bertujuan untuk menguji kemampuan logika, matematika, dan analisis verbal mereka.

Setelah melewati tahap tes bakat, peserta yang berhasil akan diundang untuk mengikuti wawancara. Wawancara ini bertujuan untuk menilai komitmen serta kesiapan peserta dalam menjalani studi yang akan datang. Hasil dari setiap tahap seleksi akan diumumkan secara bertahap melalui portal resmi LPDP dan juga melalui email yang telah terdaftar. Peserta yang dinyatakan diterima akan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai prosedur persiapan keberangkatan dan pencairan dana beasiswa.

Jenis dan Cakupan Beasiswa LPDP

Program beasiswa LPDP menyediakan berbagai jenis pendanaan yang mencakup biaya pendidikan secara penuh, biaya hidup, serta dana untuk penelitian. Beasiswa ini ditawarkan untuk program magister dan doktor di perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan LPDP, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Cakupan beasiswa ini meliputi biaya pendaftaran, uang kuliah, tunjangan hidup bulanan, dana penelitian, dan dukungan lainnya seperti biaya transportasi serta asuransi kesehatan.

Selain itu, LPDP juga memberikan beasiswa afirmasi yang ditujukan bagi kelompok tertentu, termasuk daerah tertinggal dan penyandang disabilitas. Calon pendaftar disarankan untuk meneliti ketentuan masing-masing jenis beasiswa agar dapat memilih program yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan akademik mereka.

Kapan LPDP 2025 akan mulai menerima pendaftaran?

Jadwal pendaftaran LPDP untuk tahun 2025 diperkirakan akan dibuka pada bulan Januari untuk gelombang pertama, sedangkan untuk gelombang kedua, pendaftaran diperkirakan akan dibuka pada bulan Juni.

Apa saja syarat utama pendaftaran beasiswa LPDP?

Untuk mendaftar, calon peserta harus memenuhi beberapa syarat utama. Syarat tersebut mencakup kewarganegaraan Indonesia, ijazah terakhir yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang dituju, sertifikat bahasa Inggris, serta rencana studi yang jelas.

Bagaimana cara mendaftar LPDP secara online?

Pendaftaran untuk program LPDP dapat dilakukan dengan mengakses situs resminya. Calon pendaftar harus membuat akun, mengisi formulir yang tersedia, serta mengunggah dokumen yang diperlukan sebagai syarat pendaftaran.

Apa saja yang dibiayai oleh beasiswa LPDP?

Beasiswa ini menyediakan berbagai dukungan finansial yang meliputi biaya kuliah, tunjangan hidup, dana untuk penelitian, biaya transportasi, serta asuransi kesehatan.