Kapitra duga serangan molotov terkait pencalegannya dari PDIP
Kapitra duga serangan molotov terkait pencalegannya dari PDIP. Kapitra menduga teror molotov ini terkait pencalegannya dari PDIP. Dugaan itu setelah dia merasa selama ini tak pernah mempunyai masalah dengan orang lain.
Polisi telah memeriksa Kapitra Ampera terkait serangan teror bom molotov dialamatkan ke kediamannya di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Jakarta Selatan, Senin (6/8) malam. Mantan kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab, diperiksa tak lama setelah terjadi serangan teror.
"Iya sudah, saya sudah di BAP usai itu (pelemparan bom molotov)," kata Kapitra saat dihubungi, Selasa (7/8).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
Kapitra menduga teror molotov ini terkait pencalegannya dari PDIP. Dugaan itu setelah dia merasa selama ini tak pernah mempunyai masalah dengan orang lain.
"Ini kan kejadian setelah masuk PDI kan. Ya perasaan begitu ya," ujarnya.
Dugaan itu diperkuat lantaran teror dialamatkan kepadanya bukan kali ini terjadi. Sejak mau menjadi calon anggota legislatif dari PDIP, Kapitra mengaku serangan teror kepadanya semakin kencang bergulir.
"Nggak ada kok (musuh)," pungkasnya.
Sejauh ini kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman Kapitra. Dugaan sementara pelaku berjumlah dua orang.
Baca juga:
Polisi duga pelempar molotov ke rumah Kapitra berjumlah 2 orang
Kapitra: Kalau saya dimolotov kemudian mati, Alhamdulillah
Kapitra: Ada empat pelaku pelemparan bom molotov ke rumah saya
Kasus pelemparan bom molotov, keluarga sebut Mardani tak punya musuh
Rumah eks pengacara Rizieq, Kapitra Ampera di Tebet dilempari 2 molotov
Pelemparan molotov ke rumah Mardani PKS sudah direncanakan
Polisi olah TKP di rumah Kapitra Ampera yang dilempari molotov