Kapitra: Kalau saya dimolotov kemudian mati, Alhamdulillah
Kapitra menduga teror-teror tersebut ada hubungan dengan pilihan politiknya.
Rumah Kapitra Ampera, caleg dari PDI Perjuangan di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Jakarta Selatan, dilempari dua bom molotov. Saat kejadian, kata Kapitra, di rumah cuma ada istrinya dan asisten rumah tangga.
Mantan pengacara Habib Rizieq Syihab ini menegaskan, tak akan mundur dengan teror tersebut. Bahkan dia rela mati demi mempertahankan apa yang menjadi keyakinannya.
-
Kapan Tora dan Anggi resmi bercerai? Tora dan Anggi diketahui telah resmi bercerai pada 2008 silam.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.
-
Kapan Vladimir Komarov meninggal? Vladimir Mikhaylovich Komarov dikenal sebagai pahlawan luar angkasa yang namanya akan selalu dikenang. Sebagai salah satu kosmonaut terkemuka Rusia, ia memainkan peran penting dalam program luar angkasa Soviet. Namun, kisah heroiknya berakhir tragis ketika ia tewas dalam kecelakaan selama misi Soyuz 1 pada 23 April 1967, menjadikannya manusia pertama yang gugur dalam penerbangan luar angkasa.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
"Saya santai saja. Kalaupun saya di molotov kemudian mati, ya Alhamdulillah. Teror ini bukan pertama kali saya terima, sering malah. Ada yang via WhatsApp, sebut saya kafir, mau dibunuhlah," kata Kapitra di depan rumahnya, Senin (6/8).
Kapitra Ampera ©2018 istimewa
Kapitra Ampera ©2018 istimewa
Meski kerap mendapat teror, Kapitra mengaku tak membutuhkan pengawalan ekstra dari pihak kepolisian. Dia menduga teror-teror tersebut ada hubungan dengan pilihan politiknya.
"Pasti ada. Saya tahu itu. Saya enggak butuh penjagaan karena ada Allah SWT yang menjaga saya dan keluarga saya. Saya juga sudah sampaikan kepada keluarga saya, jangan pernah takut karena ada Allah SWT," jelas dia.
Sebelumnya, rumah mantan pengacara Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera di Tebet dilempari dua molotov oleh orang tak dikenal. Kapitra menduga pelaku pelemparan bom molotov ada empat orang.
"Kejadiannya setelah salat Isya. Pelaku sempat terekam CCTV saat melempar bom molotov, ada empat orang," ujar Kapitra di lokasi kejadian, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/8).
Kapitra menegaskan tidak takut atas teror tersebut. Menurut caleg PDIP ini, rekaman CCTV tersebut sudah diserahkan kepada pihak ke polisi.
"Dari CCTV tersebut, jelas kok wajah pelaku pelemparan bom molotov. Mereka ada yang menggunakan helm. Teror ini perbuatan nista dan perbuatan pengecut," jelas dia.
Baca juga:
Kapitra: Ada empat pelaku pelemparan bom molotov ke rumah saya
Polisi olah TKP di rumah Kapitra Ampera yang dilempari molotov
Rumah eks pengacara Rizieq, Kapitra Ampera di Tebet dilempari 2 molotov
Polisi duga pelempar molotov ke rumah Kapitra berjumlah 2 orang
Polisi sebut CCTV di rumah Kapitra tak rekam jelas pelempar molotov