Kapolda Jabar Bersama Pangdam III Siliwangi Patroli Jelang Pencoblosan
Di Bandung, Kapolda mengaku bertemu dengan ulama hingga ibu-ibu di tingkat rukun tetangga. "Mereka senang dengan kehadiran TNI-Polri untuk mengamankan proses demokrasi ini. Sangat senang," katanya.
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto bersama Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Tri Soewandono, Minggu (14/4) melakukan patroli kewilayahan di Kabupaten Garut. Keduanya melakukan patroli menggunakan helikopter dan sempat keliling menggunakan kendaraan roda dua di kawasan perkotaan Garut.
"Jadi kegiatan ini mulai tadi malam saya bersama Pangdam III dan jajaran. Tadi malam di wilayah Kota Bandung, malam hari. Untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa Polri diback up penuh TNI jajaran Kodam III Siliwangi dan seluruh jajarannya mengawal pesta demokrasi ini," kata Kapolda Jabar di Garut.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Di Bandung, Kapolda mengaku bertemu dengan ulama hingga ibu-ibu di tingkat rukun tetangga. "Mereka senang dengan kehadiran TNI-Polri untuk mengamankan proses demokrasi ini. Sangat senang," katanya.
Meski demikian, Kapolda tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk hadir ke TPS dan memberikan hak politiknya. TNI-Polri menurutnya akan mengamankan selama proses demokrasi berlangsung.
"Semua (personel) sudah siap sampai selesai. (Anggot) batu ditarik kalau selesai," tegasnya.
Agung juga mengaku pihaknya sudah memerintahkan seluruh Kapolres agar tidak under estimate menyikapi pesta demokrasi 2019. Hal yang harus dilakukan sendiri adalah dengan tetap menyiagakan seluruh anggota selama proses tersebut berlangsung.
"Seperti walau ini zona aman tetap kuta siapkan semuanya. Dan dari TNI-Polri juga ada personil yang di BKO-kan. Dari TNI lebuh dari 10.000 dan dari Polri 24.000-an," ucapnya.
Ia memercayakan untuk teknis pengamanan diserahkan kepada Kapolres.
"Kapolres tau persis kapan harus patroli dan melakukan penjagaan untuk meyakinkan masyarakat agar berani datang ke TPS dengan aman dan tidak ada intimidasi. Kalau ada akan kita proses," ungkapnya.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Tri Soewandono menyebut bahwa pihaknya dalam mengamankan pesta demokrasi ini mengikuti kepolisian karena sifatnya membantu. Namun ia memastikan bahwa di Jawa Barat ini tidak ada hal yang menonjol.
"Jabar ini masyarakatnya agamis dan sadar hukum sehingga tidak akan ada yang mengganggu masyarakat Jawa Barat," katanya.
Dalam kunjungannya sendiri, Kapolda Jabar dan Pangdam III Siliwangi sempat berpatroli menggunakan kendaraan roda dua. Didampingi para jajaran, Kapolda dan Pangdam mendatangi Koramil Garit Kota dan Pos Kamling di wilayah Kecamatan Garut Kota.
Kapolda dan Pangdam sendiri, di lokasi mengecek kesiapan dan memberikan bantuan untuk pengamanan kepada anggota Koramil dan penjaga Pos Kamling.
Polres Garut Siapkan 2 Pola Pengamanan
Sementara itu, Polres Garut menyiapkan dua pola dalam menghadapi Pemilu 2019. Pola tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan personel TNI dan kepolisian yang bertugas melakukan pengamanan selama Pemilu 2019.
"Dalam pemilu 2019 ini kita melibatkan sekitar 16 ribu anggota linmas di seluruh Kabupaten Garut. Karena kalau kita mengandalkan personil tidak akan cukup memback up. Jadi kita siapkan pola 22010 dan 24824," kata Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna.
Untuk pola 22010, jelas Kapolres adalah 2 anggota Polri, 48 Linmas dan mengamankan 28 TPS. Sedangkan 22010, adalah 2 anggota Polri, 20 Linmas dan mengamankan 10 TPS.
"Selain pengamanan di TPS, kita juga mendapatkan bantuan 250 anggota yang sifatnya stand by pos dan dibagi di tiga wilayah, utara, kota, dan selatan. Tapi memang konsentrasi kita di selatan sehingga menjadi tim pemukuk pertama manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lokasi selatannya jauh kan selatan ini. Kalau kota bisa minta bantuan kanan kiri," jelasnya.
Baca juga:
TNI-Polri Gelar Apel Patroli Skala Besar Amankan Pemilu 2019
Bawaslu Tangsel Meradang, PPK di 3 Kecamatan Sudah Distribusi Surat Suara
Selain Umrah, Jokowi Akan Bertemu Raja Salman di Arab Saudi
Pasar Rebo-GBK Terpantau Masih Banyak Alat Peraga Kampanye 'Mejeng'
Pesan Ketua KPU di Masa Tenang Pemilu: Mantapkan Hati Tentukan Pilihan
Ikut Merayakan Pesta Demokrasi, Instagram Rilis Rangkaian Stiker Pemilu