Kapolda Jabar jamin proyek strategis nasional aman tak ada gesekan
Agung menjamin tidak ada gesekan dan riak berarti dari masyarakat berkat kerjasama pihak kepolisian, PLTU dan masyarakat.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Drs Agung Budi Maryoto Msi memastikan jajarannya akan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di wilayahnya. Menurut Agung Budi, sudah menjadi kewajiban bagi polisi untuk menjamin kelancaran program pemerintah, yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
"Sudah diatur dalam Obyek Vital Nasional, kepolisian bertanggung jawab untuk mengamankan, kalau dirasakan masih rawan akan ditambahkan lagi (personel). Ini adalah proyek pemerintah yang harus kita dukung, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Agung Budi dalam kunjungannya di Rumah Aspirasi Nelayan, di Desa Bandengan Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu petang (17/9).
Di Propinsi Jawa Barat, setidaknya tercatat ada 30 Proyek Strategis Nasional, mulai dari pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol dan bandar udara, jalan nasional, bendungan, dan infrastruktur ketenagalistrikan.
Agung menjamin tidak ada gesekan dan riak berarti dari masyarakat berkat kerjasama pihak kepolisian, PLTU dan masyarakat. "Baik aja kok, tidak ada gesekan berarti," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur Cirebon Power, Heru Dewanto, mengapresiasi peran kepolisian dalam menjaga kondusifitas sosial, dan mendukung kelancaran pembangunan proyek PLTU Unit 2 Cirebon Power. Pembangunan pembangkit listrik ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam PerPres No 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
"Kami menyadari peran kepolisian sangat vital dalam mendukung kelancaran proyek-proyek strategis seperti pembangkit listrik Cirebon Power. Kehadiran polisi akan membawa rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga proyek lebih lancar, demi kesuksesan pembangunan nasional," ujar Heru.
Seperti diketahui, kegiatan Kapolda Jawa Barat ini dilakukan di sela-sela persiapan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI di Cirebon, Senin (18/9). Kapolda juga meluangkan waktu untuk melihat kinerja dan prestasi jajaran Direktorat Polisi Air yang telah sukses melahirkan program asuransi bagi nelayan.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengapresiasi program tersebut, sebagai bentuk pelayanan dan pengayoman Polisi Air pada komunitas nelayan. "Program positif seperti ini harus tetap dilanjutkan, apalagi sudah diakui manfaatnya seperti yang dikatakan oleh perwakilan tokoh nelayan tadi, bahkan harus terus ditingkatkan," tuturnya.
Program Asuransi Nelayan berawal dari inisiatif Iptu Yoyo dan Brigadir Widiarto pada tahun 2011 dengan menggandeng Cirebon Power, untuk memberikan perlindungan bagi nelayan. Program ini terus berkembang, hingga pada akhir tahun 2016 telah dirasakan manfaatnya oleh 12 ribu nelayan di 10 desa pesisir Kabupaten Cirebon. Asuransi ini akan memberikan santunan sebesar 1 hingga 10 juta rupiah, bagi nelayan yang mengalami musibah baik di laut maupun di darat.