Kapolda Jabar Memperketat PPKM hingga RT RW: Mobilitas Orang di Bandung Raya Tinggi
Ia menjelaskan, untuk membatasi mobilisasi atau mobilitas masyarakat dengan melakukan penutupan sejumlah area dan penyekatan sejumlah jalan.
Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya memperketat PPKM Mikro hingga sampai level RT dan RW khususnya di wilayah Bandung Raya. Karena, di sana mobilitas orang sangatlah tinggi.
"Terkait dengan penanganan PPKM Mikro memang di Bandung khususnya Bandung Raya, mobilitas orang sangat tinggi sekali. Ini yang menjadi concern kita selain PPKM Mikro yang kita perketat, khususnya pada level RT dan RW sudah kami siapkan sedemikian rupa," kata Dofiri saat melaporkan ke Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (1/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kapolres dengan unsur-unsur terkait sampai level Kelurahan meningkatkan keorganisasiannya, bukan hanya pada level Kelurahan tetapi sudah RW, artinya pencegahan-pencegahan melalui penanganan 3T akan lebih dikerucutkan pada level paling terkecil yaitu di RT dan RW," sambungnya.
Ia menjelaskan, untuk membatasi mobilisasi atau mobilitas masyarakat dengan melakukan penutupan sejumlah area dan penyekatan sejumlah jalan.
"Bapak presiden kami laporkan upaya-upaya untuk melakukan pendekatan dan mobilisasi bisa kami lakukan dengan melalui penutupan pada area-area tertentu, termasuk juga penyekatan-penyekatan pada beberapa jalur khususnya di perkotaan," jelasnya.
"Seperti di Bandung, dari kemarin sudah kami laksanakan begitu juga kawasan-kawasan tertentu. Karena kami tahu di Jawa Barat tempat-tempat wisata kemudian tempat-tempat kuliner sangat banyak sekali. Ini yang menjadi konsentrasi kami untuk pelaksanaan kegiatan PPKM Mikro," tambahnya.
Penambahan Kasus Covid 2.900 sampai 3.000
Selain itu, dirinya menyebut untuk kasus Covid-19 di wilayah hukumnya ini masih terus bertambah dengan rata-rata antara 2.900 hingga 3.000.
"Terkonfirmasi hari ini sampai dengan sekarang jumlahnya kurang lebih 245.923 orang dengan kasus aktif kurang lebih 37.425. Jadi rata-rata penambahannya antara 2.900 sampai 3.000 bapak presiden," sebutnya.
Vaksinasi
Selanjutnya, terkait dengan kegiatan vaksinasi sendiri. Ia mengaku, sudah 512.000 orang dilakukan vaksinasi pada 26 Juni 2021 kemarin. Hingga saat ini, program vaksinasi ini masih terus dilakukan hingga dapat menembus satu juta vaksin.
"Terkait vaksinasi Alhamdulillah masyarakat Jawa Barat antusiasmenya sangat tinggi sekali. Pada 26 Juni kemarin, kami sehari bisa melaksanakan kurang lebih 512.000 vaksin untuk masyarakat. Jadi kami dalam dua minggu terakhir rata-rata kalau hari-hari biasa sekitar 80 sampai 90.000. Jadi insya Allah target satu juta vaksin yang diberikan bahwa presiden khususnya di Jawa Barat bisa kami laksanakan dengan baik," tutupnya.
Baca juga:
Angka Kematian Akibat Covid-19 Tinggi, Lahan TPU Jombang Tangsel Tersisa 500 Liang
Peran Orangtua dalam Mencegah Penularan Covid-19 pada Anak-Anak
Penyemprotan Disinfektan di Zona Merah Covid-19
Puluhan Jenazah Pasien Corona di Sleman Dimakamkan Dalam 2 Hari, Petugas Kewalahan
Pilih PPKM Dibanding Lockdown, Pemerintah Dinilai Mau Hindari Kewajiban Bansos