Kapolda Jateng Ingatkan Paslon Tidak Gelar Pesta Usai Pilkada
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengancam akan membubarkan pesta yang digelar pasangan calon (paslon) usai gelaran Pilkada, Kamis 9 Desember. Siapapun penyelenggara pesta akan dibubarkan jika menimbulkan kerumunan massa.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengancam akan membubarkan pesta yang digelar pasangan calon (paslon) usai gelaran Pilkada, Kamis 9 Desember. Siapapun penyelenggara pesta akan dibubarkan jika menimbulkan kerumunan massa.
"Tidak ada pesta pengumpulan masyarakat. Jadi enggak ada pesta itu, pasti akan kita bubarkan," ujar Luthfi di sela pengecekan kesiapan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (8/12).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Bagaimana proses tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak? Berikut kami rangkum penjelasan kapan Pilkada serentak dilaksanakan, tahapan, manfaat, hingga tantangannya, bisa disimak.
Mantan Kapolresta Surakarta itu mengatakan, berdasarkan inisiatif para Kapolres, sejak awal para pasangan calon sudah membuat pernyataan bersama untuk siap kalah dan siap menang pada Pilkada tahun ini. Para paslon, lanjut dia, baik yang head to head maupun yang perorangan sudah membuat surat pernyataan juga tidak mengadakan pesta.
"Saya tidak pingin Pilkada menjadi klaster Covid-19. Sehingga protokol kesehatan harus betul-betul kita tegakkan," tandasnya.
Penegakan protokol kesehatan tersebut di antaranya dilakukan dengan menggelar operasi yustisi antara kepolisian dengan TNI. Dia menambahkan, hingga saat ini tidak ada anggotanya yang sakit atau terpapar Covid-19 yang bertugas untuk mengamankan Pilkada di wilayah Soloraya.
Pihaknya juga telah melakukan pengecekan alat pelindung diri (APD) para anggota yang akan bertugas.
"Jadi anggota Polri, khususnya Soloraya sudah kita lakukan cek kembali, tidak ada yang mempunyai penyakit terutama terpapar Covid-19," pungkas Luthfi.
Baca juga:
Bawaslu: Pengawas TPS Banyak Temukan Masalah Hak Pilih di Masa Tenang
Pemilih Terpapar Covid-19 di Magelang Bisa Mencoblos Asal Diantar Pendamping
Satgas Sebut Pemilih Tak Patuhi Prokes Tidak Diterima di TPS
Melihat Persiapan Logistik Pilkada di Depok
KPU dan BPBD Kabupaten Bandung Siagakan Perahu di Ratusan TPS Rawan Banjir
Kemendagri: Aspek Manajerial & Politik Berperan Penting dalam Pilkada