Kapolda Metro imbau warga tak usah ikut 'Tamasya Al Maidah'
Kapolda Metro imbau warga tak usah ikut 'Tamasya Al Maidah'. Gerakan ini mengajak warga di luar Jakarta ikut menjadi saksi dan mengawal TPS pada hari pencoblosan. Mereka mengklaim aksi ini termasuk dalam aksi membela Islam dan mengawal penegakan Surat Al Maidah 51.
Pihak Polda Metro Jaya mengaku menerima laporan akan adanya aksi 'Tamasya Al Maidah'. Aksi ini akan dilakukan pada saat pencoblosan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, pada 19 Apri 2017.
"Kami menyampaikan kepada khalayak Tamasya Al Maidah tidak usah dilakukan. Emang mau Tamasya ke mana?," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan di Gedung KPUD DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
'Tamasya Al Maidah' ini mengajak warga di luar Jakarta ikut menjadi saksi dan mengawal TPS pada hari pencoblosan. Mereka mengklaim aksi ini termasuk dalam aksi membela Islam dan mengawal penegakan Surat Al Maidah 51.
Dalam pengamanan pada saat pencoblosan, polisi akan dibantu oleh TNI. Nantinya, polri dan TNI akan berjaga di luar TPS.
"Kita akan menurunkan anggota di lapangan, yakni satu anggota Polri dan TNI. Nantinya mereka akan menjaga satu TPS. Kami diperintah Undang-undang untuk menjaga ketertiban. Kami menjaga kenyamanan pemilih siapa saja. Paslon dua atau tiga. Sehingga pemilih nyaman berada di TPS," katanya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini membantah kalau pengamanan Polri dibantu TNI terkait isu akan adanya aksi Tamasya Al Maidah.
"Kami maksimal saja. Yang penting masyarakat aman saat memilih," tutupnya.