Kapolda Papua: Pascabentrok warga Jayawijaya sudah kondusif
"Saya sudah perintahkan Pak Kapolres Jayawijaya turun langsung ke lapangan guna menetralisir," kata Yotje Mende.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Yotje Mende mengklaim Wamena, Kabupaten Jayawijaya telah kondusif pascabentrok antarwarga di Pasar Wouma pada Sabtu (20/12) pekan kemarin.
"Sekarang ini situasi di Wamena tergolong kondusif," kata Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende di Kota Jayapura, seperti diberitakan Antara, Senin (22/12).
Bentrok antarwarga di Pasar Wouma itu terjadi akibat salah paham dari peristiwa kecelakaan lalu lintas yang berujung pada luka-lukanya puluhan warga.
"Saya sudah perintahkan Pak Kapolres Jayawijaya untuk turun langsung ke lapangan guna menetralisir peristiwa itu," katanya.
Menurut dia sebanyak satu pleton Brimob telah di BKO-kan ke Polres Jayawijaya, termasuk Sabhara dan Serse. "Kami juga sedang mengejar para pelaku bentrok karena melakukan perusakan. Ada juga terduga pelaku sudah diamankan. Tapi, belum tahu persis jumlahnya," katanya.
Yotje menegaskan para pelaku yang bertindak anarkhistis tetap diproses hukum untuk mempertanggunggjawabkan aksinya. "Saya tegaskan mereka yang melakukan tindakan anarkis, itu jelas akan kami proses," ujarnya.
Selain melakukan tindakan tegas, Yotje juga mengungkapkan jika jajarannya segera bergerak cepat untuk merangkul para tokoh agama, adat, perempuan dan pemuda setempat, dengan harapan bentrok itu tidak meluas.
"Ini kan mendekati kunjungan presiden, jadi mari kita terima dengan baik dan kemudian menahan diri. Kasus ini tidak mempengaruhi kunjungan presiden karena tidak ada hubungannya," katanya.
Yotje mengimbau kepada masyarakat agar bisa bertindak bijak dan tidak cepat terhasut dalam mendengar atau melihat suatu masalah, karena jika terpancing dan emosi, maka akan berdampak pada kerugian materi dan imateri yang besar.
"Tindakan emosional akan berdampak kepada kerugian untuk diri sendiri atau kelompok, apa lagi melakukan pembakaran dan penyerangan yang berujung ada korban luka. Negara kita ini, negara hukum, maka tahan emosi jangan sampai terjadi korban," katanya.
Kapolda Yotje juga menambahkan agar kedepan masyarakat bisa menyerahkan masalah yang dialaminya kepada aparat keamanan, apa lagi melibatkan perseteruan atau perselisihan.
"Harapannya masyarakat tidak main hakim sendiri. Kasus kecelakaan lalu lintas itu seharusnya dilaporkan ke polisi, agar ada penyelesaian damai atau hukum," tuturnya.